Empat wisatawan tewas terseret ombak Pantai Baron
16 Desember 2013 19:46 WIB
Larangan Mandi di Laut. Wisatawan mandi di laut saat berwisata di Pantai Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu (4/9). Meskipun telah ada larangan mandi atau berenang di laut namun masih ada wisatawan yang melanggar aturan padahal hal tersebut dapat membahayakan keselamatan. (ANTARA FOTO/Noveradika) ()
Gunung Kidul (ANTARA News) - Sebanyak empat wisatawan Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berasal dari MTS Miftahul Ulum, Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tewas akibat terseret ombak.
Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyono di Gunung Kidul, Senin, mengatakan, akibat dari kecelakaan laut tersebut empat orang meninggal yakni siswa Septian Ariyanto (14), Pujiyanti (14), Dian Ariyani (14) dan Aulia Jihan (14). Dua pelajar lainnya berhasil diselamatkan.
"Total wisatawan yang sudah ditemukan ada tiga orang, dan satu orang lagi belum ditemukan. Korban tewas ditemukan sekitar 30-40 meter dari bibir pantai," kara Surisdiyono.
Ia menduga jika arus yang berasal dari sungai bawah tanah yang bermuara di Pantai Baron dalam keadaan banjir sehingga menyebabkan pengunjung terseret. "Arus sungai kencang, sehingga korban terseret ombak," katanya.
Menanggapi banyaknya korban yang meninggal akibat tenggelam dan mencegah timbulnya korban lagi, lanjut dia, keberadaan rambu-rambu tanda bahaya di sekitar pantai ditambah.
"Rambu-rambu tanda bahaya ditempatkan di lokasi-lokasi yang memang diketahui berbahaya bagi wisatawan, dan saya akan meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan untuk menambah jumlah rambu," kata dia.
Salah seorang guru pendamping, Siti Qomariyah, mengatakan bahwa kedatangan rombongan untuk mengisi liburan sekolah seusai ujian akhir semester (UAS). Rencananya mereka akan melakukan kunjungan ke Pantai Indrayanti, Pantai Baron, Museum Dirgantara, dan Malioboro. Kegiatan ini menggunakan dua bus, yang diikuti 155 orang siswa.
Dijelaskannya, setelah melakukan kunjungan ke Pantai Indrayanti, rombongan melakukan kunjungan ke Pantai Baron. Seluruh siswa diharuskan makan siang sekitar 11.30 WIB, namun empat siswa Septian Ariyanto (14), Pujiyanti (14), Dian Ariyani (14) dan Aulia Jihan (14), langsung bermain ombak di pantai.
"Mereka bermain air di sekitar pantai, namun tiba-tiba ombak besar datang dan menggulung keempatnya," katanya.
Melihat ada korban tenggelam, dua orang Guru yakni Widodo (45) dan Eko Nugroho (28) langsung melakukan pertolongan. Keduanya sempat terseret ombak, dan berteriak minta tolong.
Beruntung Tim SAR yang mengetahui ada orang tenggelam langsung melakukan penyelamatan. (STR/I007)
Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyono di Gunung Kidul, Senin, mengatakan, akibat dari kecelakaan laut tersebut empat orang meninggal yakni siswa Septian Ariyanto (14), Pujiyanti (14), Dian Ariyani (14) dan Aulia Jihan (14). Dua pelajar lainnya berhasil diselamatkan.
"Total wisatawan yang sudah ditemukan ada tiga orang, dan satu orang lagi belum ditemukan. Korban tewas ditemukan sekitar 30-40 meter dari bibir pantai," kara Surisdiyono.
Ia menduga jika arus yang berasal dari sungai bawah tanah yang bermuara di Pantai Baron dalam keadaan banjir sehingga menyebabkan pengunjung terseret. "Arus sungai kencang, sehingga korban terseret ombak," katanya.
Menanggapi banyaknya korban yang meninggal akibat tenggelam dan mencegah timbulnya korban lagi, lanjut dia, keberadaan rambu-rambu tanda bahaya di sekitar pantai ditambah.
"Rambu-rambu tanda bahaya ditempatkan di lokasi-lokasi yang memang diketahui berbahaya bagi wisatawan, dan saya akan meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan untuk menambah jumlah rambu," kata dia.
Salah seorang guru pendamping, Siti Qomariyah, mengatakan bahwa kedatangan rombongan untuk mengisi liburan sekolah seusai ujian akhir semester (UAS). Rencananya mereka akan melakukan kunjungan ke Pantai Indrayanti, Pantai Baron, Museum Dirgantara, dan Malioboro. Kegiatan ini menggunakan dua bus, yang diikuti 155 orang siswa.
Dijelaskannya, setelah melakukan kunjungan ke Pantai Indrayanti, rombongan melakukan kunjungan ke Pantai Baron. Seluruh siswa diharuskan makan siang sekitar 11.30 WIB, namun empat siswa Septian Ariyanto (14), Pujiyanti (14), Dian Ariyani (14) dan Aulia Jihan (14), langsung bermain ombak di pantai.
"Mereka bermain air di sekitar pantai, namun tiba-tiba ombak besar datang dan menggulung keempatnya," katanya.
Melihat ada korban tenggelam, dua orang Guru yakni Widodo (45) dan Eko Nugroho (28) langsung melakukan pertolongan. Keduanya sempat terseret ombak, dan berteriak minta tolong.
Beruntung Tim SAR yang mengetahui ada orang tenggelam langsung melakukan penyelamatan. (STR/I007)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: