Budapest (ANTARA) - Setelah berkunjung ke Prancis dan Serbia, Presiden China Xi Jinping melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Hongaria dan tiba di ibukota negara tersebut, Budapest, pada Rabu (8/5).

Dalam sebuah pidato tertulis saat kedatangannya, Xi mengatakan China dan Hongaria adalah sahabat yang baik dan mitra yang saling percaya.

"Saya sangat senang dapat melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Hongaria yang indah atas undangan dari Presiden Tamas Sulyok dan Perdana Menteri Viktor Orban," tuturnya, seraya menyampaikan salam tulus dan harapan terbaik kepada pemerintah dan masyarakat Hongaria atas nama pemerintah dan masyarakat China.

Menggarisbawahi Hongaria yang terkenal dengan sejarahnya untuk waktu yang sangat lama serta warisan budayanya yang mendalam, Xi menilai masyarakat Hongaria adalah para individu yang rajin, cerdas, terbuka, inklusif, berjiwa pionir, dan kreatif.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah dan masyarakat Hongaria telah melangkah maju dengan penuh tekad, mencapai kemajuan yang mengesankan dalam pembangunan ekonomi dan sosial, katanya. "Sebagai teman baik dan mitra strategis komprehensif, kami di China, baik pemerintah maupun rakyatnya, sangat bersukacita atas pencapaian Anda."

Pada 1949, Hongaria adalah salah satu negara pertama yang mengakui dan menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat China. Pada 2004, kedua negara memutuskan untuk menjalin kemitraan yang bersahabat dan kooperatif.

Pada 2017, hubungan bilateral ditingkatkan menjadi kemitraan strategis komprehensif, meningkatkan dan mempercepat kerja sama yang saling menguntungkan dan memperkuat dukungan rakyat terhadap persahabatan tradisional China-Hongaria, kata Xi.

Dalam beberapa tahun terakhir, kedua pihak sering melakukan pertukaran tingkat tinggi, memperdalam rasa saling percaya, hasil yang bermanfaat dalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra, pertukaran antarindividu dan budaya yang dinamis, serta koordinasi dan kolaborasi yang erat dalam urusan internasional dan regional, katanya.

"Bersama-sama, kami telah memberikan contoh yang baik dalam membangun hubungan internasional tipe baru yang mengedepankan rasa saling menghormati, kejujuran, keadilan, dan kerja sama yang saling menguntungkan," kata Xi.

Tahun ini menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik China-Hongaria, membawa peluang penting bagi pertumbuhan hubungan bilateral, katanya.

Xi mengatakan dia menantikan pertemuan dengan Presiden Sulyok, Perdana Menteri Orban dan para pemimpin Hongaria lainnya. Mereka akan bersama-sama menguraikan cetak biru baru untuk kerja sama dan pembangunan, dengan tujuan untuk mengarahkan hubungan China-Hongaria ke depan dalam langkah besar dan membawanya ke tingkat yang lebih tinggi.

"Saya yakin bahwa tidak peduli bagaimana dinamika lanskap internasional berubah, China dan Hongaria akan selalu memandang dan melakukan pendekatan terhadap hubungan bilateral dari perspektif yang luas dan pandangan jangka panjang," katanya.

"Melalui upaya yang kuat dan penuh tekad, kami akan bekerja sama menuju tujuan membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, dan memberikan kontribusi kami terhadap perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kesejahteraan dunia," imbuhnya.

"Saya yakin, dengan upaya bersama dari kedua pihak, kunjungan ini akan sukses besar dan mengantarkan ke masa depan hubungan China-Hongaria yang lebih cerah," katanya.

Orban dan istrinya menunggu di Bandar Udara Budapest untuk menyambut Xi. Angkatan Udara Hongaria mengirimkan jet tempur untuk mengawal pesawat Xi setelah memasuki wilayah udara negara itu untuk kunjungan kenegaraan.