Surabaya (ANTARA News) - Turis dari Inggris dan Jerman mengagumi Festival Karapan Sapi 2013 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Surabaya, Minggu.

"Saya senang bisa melihat karapan sapi secara langsung seperti ini," kata pengunjung dari Inggris, Carvin, yang diundang oleh "Tourism Akademic" untuk menyaksikan festival itu.

Dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya itu menilai kegiatan semacam ini bisa menjadi incaran para turis dengan festival yang digelar secara rutin dan inovatif di tiap tahunnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Rekreasi Hiburan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya, Fauzie M Yos, mengatakan Festival Karapan Sapi 2013 itu memang digelar secara rutin pada bulan Februari, April, dan Desember.

"Festival itu digelar untuk meningkatkan pariwisata di Surabaya, khususnya di kawasan Kenjeran," katanya.

Selain itu, festival juga bertujuan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta meningkatkan ekonomi masyarakat di Surabaya, khususnya di kawasan Pantai Kenjeran yang bermata pencaharian sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL).

Menurut dia, pemilihan kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran ini sebagai tempat digelarnya Festival Karapan Sapi karena memenuhi syarat untuk diadakannya Karapan Sapi yang membutuhkan tempat luas.

Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIB itu dimenangkan oleh joki cilik berusia 12 tahun, yakni Nurul Hidayat asal Sumenep, Madura dengan mengalahkan tiga pasang sapi yang dilombakan.

"Alhamdulillah menang," katanya yang sudah menjadi joki selama empat tahun bersyukur ketika ditemui setelah pertandingan.(*)