Palu (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mempromosikan kopi khas Sulteng pada ajang pameran Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2024 yang berlangsung di World Trade Centre Dubai, Uni Emirat Arab. Kepala Dispar Sulteng Diah Agustiningsih dalam keterangan tertulisnya diterima di Palu, Kamis, mengatakan mengikuti pameran ini, merupakan ajang untuk mempromosikan produk kopi khas Sulteng kepada dunia internasional.

"Ini menjadi cara yang unik untuk memperkenalkan produk dan potensi wisata Sulawesi Tengah kepada para buyer (pembeli), exhibitor (peserta pameran), dan visitor (pengunjun)," katanya pula.

Arabian Travel Market 2024, kata dia, menjadi pintu gerbang dalam memperkenalkan potensi pariwisata global, termasuk Sulteng, kepada para wisatawan internasional, terutama di Timur Tengah.

Ia mengatakan Dispar Provinisi Sulteng berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk mempromosikan destinasi pariwisata dengan menyajikan jenis kopi dombu dan tanambi khas Sulteng pada Hospitality Corner Pavilion Wonderful Indonesia.

Aroma kopi yang disajikan dengan metode manual brewing tersebut menjadi daya tarik bagi para pembeli, peserta pameran, dan pengunjung untuk mengunjungi Hospitality Corner Pavilion Wonderful Indonesia tersebut.

Pada pameran ini, diperkirakan lebih dari 40.000 pengunjung dan 2.500 peserta pameran dari 155 negara menghadiri acara itu, yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 9 Mei 2024 di World Trade Centre Dubai, Uni Emirat Arab.

Diah mengatakan, pada kesempatan ini, pihaknya juga aktif menindaklanjuti pertemuan dengan peserta pameran dari negara lain, sesuai dengan janji temu yang telah diatur oleh beberapa agen perjalanan melalui website ATM Dubai.

"Langkah ini dilakukan untuk memperluas jaringan kerja sama internasional dan mempromosikan potensi pariwisata Sulawesi Tengah secara lebih luas," ujarnya lagi.
Baca juga: Kunjungan wisatawan nusantara ke Sulteng pada 2023 capai 5 juta orang
Baca juga: Pemprov Sulteng koordinasikan upaya pengembangan desa wisata