"Hal itu kami lakukan dengan membagikan paket berisi masker, sabun mandi, dan souvenir kepada para penyintas thalasemia dalam rangka Hari Thalasemia Sedunia," kata Ketua Umum BFLF Indonesia Michael Octaviano di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: IDAI sebut penyakit thalasemia pengaruhi psikososial anak
Michael mengatakan penyintas thalasemia di Aceh juga harus bisa melakukan transfusi di kabupaten atau kota tempat tinggal mereka, sehingga mereka tidak perlu melakukan perjalanan jauh ke Banda Aceh.
“Pemerintah daerah dan rumah sakit setempat perlu memperhatikan ketersediaan darah, alat-alat penyaringan, dan proses pengolahan darah,” kata dia.
Baca juga: Kemenkes: Skrining kesehatan sebelum menikah cegah thalasemia pada anak
"Kami berharap perhatian khusus untuk proses pendidikan anak penyintas thalasemia yang terkadang terganggu karena harus berpergian jauh dan libur sekolah untuk berobat,” kata dia.
Michael menambahkan bahwa kerja sama dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk membantu mengurangi beban penyintas thalasemia.
Baca juga: IDAI sebut pasien thalasemia saat ini didominasi usia remaja