Gresik (ANTARA News) - Setidaknya sembilan ratus rumah di 15 desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terendam luapan air Kali Lamong sejak Sabtu (14/12) malam hingga Minggu setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.

"Setiap hari di wilayah selatan terus dilanda hujan deras, sehingga air yang mulanya hanya merendam Kecamatan Balongpanggang terus merembet ke tiga kecamatan yang terdiri atas 14 desa di Gresik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Abu Hasan.

Tinggi genangan air di desa-desa itu antara 30 hingga 50 sentimeter.

"Untuk wilayah Kecamatan Balongpanggang hingga sore ini sudah surut, namun untuk Desa Morowudi, Kecamatan Cerme genangan air masih berkisar 30 hingga 50 sentimeter," katanya.

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto telah meminta semua aparat pemerintah daerah berkoordinasi untuk mengatasi banjir.

"BPBD Gresik, Dinas Pekerjaan umum, Dinas Sosial, Dinas Pertanian serta beberapa dinas yang lain untuk bersama-sama meminimalisir dampak banjir," kata Sambari usai meninjau lokasi banjir.

Pemerintah Kabupaten juga bekoordinasi dengan Tim Siaga Bencana untuk membangun dapur umum di Kecamatan Benjeng.

Menurut data BPBD Gresik, wilayah yang terendam air akibat luapan Kali Lamong meliputi Kecamatan Cerme yang terdiri atas tiga desa dengan 230 rumah warga, Kecamatan Balongpanggang yang terdiri atas empat desa dengan 335 rumah warga, serta Kecamatan Benjeng yang terdiri atas tujuh desa dengan 314 rumah warga.