Teten jaring masukan di Biak Numfor untuk susun kebijakan UMKM
8 Mei 2024 19:59 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menggelar rapat koordinasi dengan pelaku UMKM dan pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor, Papua, Rabu (8/5/2024). ANTARA/HO-Kemenkop UKM.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menggelar rapat koordinasi dengan pelaku UMKM dan pemerintah daerah di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Rabu, untuk menjaring masukan guna menyusun kebijakan terkait upaya pengembangan koperasi, UMKM, dan kewirausahaan.
Teten mengatakan rapat ini merupakan salah satu bagian dari upaya Kemenkop UKM dalam menyusun usulan rencana strategis tahun 2025-2029 dan arah kebijakan yang tepat sasaran.
"Agar dapat mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan, perlu ada upaya dan langkah yang dilakukan bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata dia, dikutip dari siaran pers kementeriannya di Jakarta, Rabu.
Teten menuturkan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan UMKM.
Pertama, membagi strategi pemberdayaan UMKM menjadi dua kelompok, yaitu pendekatan high touch pada UMKM yang dapat menjadi katalisator bagi perekonomian nasional dan pendekatan low touch untuk usaha mikro yang bertujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Kedua, untuk mendorong UMKM yang memiliki basis yang kuat agar dapat dieskalasi skala usahanya dengan menggunakan teknologi modern, seperti melalui korporasi petani dan nelayan, dan rumah produksi bersama.
Ketiga, memfokuskan pengembangan UMKM pada sektor agrikultur, akuakultur, dan ekonomi kreatif. Keempat, mendukung secara penuh pengembangan dan riset yang dapat dimanfaatkan UMKM.
Kelima, merumuskan skema kemitraan antara usaha mikro kecil (UMK) dan usaha menengah besar (UMB).
"Kita dapat memanfaatkan kebijakan pemerintah terkait TKDN (tingkat komponen dalam negeri) untuk menghubungkan UMKM dengan rantai pasok industri," kata Teten.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mengembangkan UMKM dengan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada di Biak.
Namun, Sofia mengatakan masih ada tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan UMKM di daerahnya, di antaranya pemasaran dan permodalan.
Ia juga mengatakan akan mengambil langkah strategis dalam mengembangkan potensi sumber daya kelautan dan perikanan di daerahnya.
Baca juga: Teten: UMKM dan PLUT harus bekerja sama kembangkan inovasi produk
Baca juga: Menkop UKM: Pasar Rakyat Biak Numfor tak boleh kalah dari pasar modern
Teten mengatakan rapat ini merupakan salah satu bagian dari upaya Kemenkop UKM dalam menyusun usulan rencana strategis tahun 2025-2029 dan arah kebijakan yang tepat sasaran.
"Agar dapat mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan, perlu ada upaya dan langkah yang dilakukan bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata dia, dikutip dari siaran pers kementeriannya di Jakarta, Rabu.
Teten menuturkan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan UMKM.
Pertama, membagi strategi pemberdayaan UMKM menjadi dua kelompok, yaitu pendekatan high touch pada UMKM yang dapat menjadi katalisator bagi perekonomian nasional dan pendekatan low touch untuk usaha mikro yang bertujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Kedua, untuk mendorong UMKM yang memiliki basis yang kuat agar dapat dieskalasi skala usahanya dengan menggunakan teknologi modern, seperti melalui korporasi petani dan nelayan, dan rumah produksi bersama.
Ketiga, memfokuskan pengembangan UMKM pada sektor agrikultur, akuakultur, dan ekonomi kreatif. Keempat, mendukung secara penuh pengembangan dan riset yang dapat dimanfaatkan UMKM.
Kelima, merumuskan skema kemitraan antara usaha mikro kecil (UMK) dan usaha menengah besar (UMB).
"Kita dapat memanfaatkan kebijakan pemerintah terkait TKDN (tingkat komponen dalam negeri) untuk menghubungkan UMKM dengan rantai pasok industri," kata Teten.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mengembangkan UMKM dengan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada di Biak.
Namun, Sofia mengatakan masih ada tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan UMKM di daerahnya, di antaranya pemasaran dan permodalan.
Ia juga mengatakan akan mengambil langkah strategis dalam mengembangkan potensi sumber daya kelautan dan perikanan di daerahnya.
Baca juga: Teten: UMKM dan PLUT harus bekerja sama kembangkan inovasi produk
Baca juga: Menkop UKM: Pasar Rakyat Biak Numfor tak boleh kalah dari pasar modern
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: