Dinkop Semarang-Tokopedia bantu UMKM "naik kelas"
8 Mei 2024 15:58 WIB
Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, M Waluyo Sejati, saat membuka kegiatan "Upgrade Skill bersama Tokopedia dan TikTok: Selalu Untung Lewat Digital", di Semarang, Rabu (8/5/2024). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Semarang (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Semarang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Tokopedia membantu pelaku UMKM di wilayah tersebut untuk "naik kelas".
"Kami semua datang ke sini memiliki satu mimpi, satu harapan yang sama agar UMKM bisa 'naik kelas'," kata Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, M Waluyo Sejati di Semarang, Rabu.
Melalui kerja sama dengan platform jual beli, khususnya Tokopedia, ia berharap bisa mewadahi kalangan UMKM yang ada di Kota Semarang dalam meningkatkan penjualan.
"Ini juga membantu Kota Semarang menaikkan perekonomian. Kami juga berharap produk-produk yang ada di Semarang bisa semakin hebat," katanya saat kegiatan "Upgrade Skill bersama Tokopedia dan TikTok: Selalu Untung Lewat Digital".
Baca juga: DKI dorong pelaku UMKM naik kelas menyongsong Jakarta kota global
Tidak hanya Tokopedia, pada kesempatan itu Dinkop UMKM Kota Semarang juga menggandeng platform TikTok dan Bank Jago agar memberikan pengetahuan pada pelaku UMKM secara lebih komprehensif.
"Kami ajak semuanya dan dari Dinkop sendiri juga sering bagaimana teman-temea bisa mengenal 'marketplace' lebih baik lagi. Ini upaya kami mengajak panjenengan semua membangun Kota Semarang lebih baik," kata Waluyo.
Sementara itu, Head of Communications Tokopedia Aditia Grasio Nelwan menyebutkan bahwa UMKM di Kota Semarang yang setidaknya sudah mencapai 30 ribuan tidak hanya menjangkau secara lokal, namun juga nasional.
"Kami juga dari Tokopedia telah mengadakan kampanye khusus untuk merek lokal. Bahkan, kemarin pada Desember 2023, kami bangun halaman khusus UMKM lokal agar bisa dijangkau pembeli di seluruh Indonesia," katanya.
Para UMKM di Tokopedia yang telah mengikuti program beli lokal, kata dia, ternyata mengalami kenaikan transaksi dua kali lipat.
Bahkan, kata dia, saat Ramadhan 1445 Hijriah ada program Ramadhan Extra Seru yang hasilnya cukup positif, yakni kategori kuliner dan fesyen mengalami kenaikan.
Baca juga: Sebanyak 42 UMKM di Kalbar ikuti inkubator bisnis BI untuk naik kelas
Khusus di Semarang dan Jateng, ia menyebutkan bahwa yang paling meningkat permintaannya adalah fesyen, kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan rumah tangga dengan kenaikan 2-7 kali lipat.
"Kami dari Tokopedia berkomitmen untuk meningkatkan daya saing UMKM, seperti latihan-latihan sehingga dengan program dan materi ini daya saing UMKM di Indonesia semakin meningkat dan jadi raja di negeri sendiri," pungkasnya.
"Kami semua datang ke sini memiliki satu mimpi, satu harapan yang sama agar UMKM bisa 'naik kelas'," kata Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, M Waluyo Sejati di Semarang, Rabu.
Melalui kerja sama dengan platform jual beli, khususnya Tokopedia, ia berharap bisa mewadahi kalangan UMKM yang ada di Kota Semarang dalam meningkatkan penjualan.
"Ini juga membantu Kota Semarang menaikkan perekonomian. Kami juga berharap produk-produk yang ada di Semarang bisa semakin hebat," katanya saat kegiatan "Upgrade Skill bersama Tokopedia dan TikTok: Selalu Untung Lewat Digital".
Baca juga: DKI dorong pelaku UMKM naik kelas menyongsong Jakarta kota global
Tidak hanya Tokopedia, pada kesempatan itu Dinkop UMKM Kota Semarang juga menggandeng platform TikTok dan Bank Jago agar memberikan pengetahuan pada pelaku UMKM secara lebih komprehensif.
"Kami ajak semuanya dan dari Dinkop sendiri juga sering bagaimana teman-temea bisa mengenal 'marketplace' lebih baik lagi. Ini upaya kami mengajak panjenengan semua membangun Kota Semarang lebih baik," kata Waluyo.
Sementara itu, Head of Communications Tokopedia Aditia Grasio Nelwan menyebutkan bahwa UMKM di Kota Semarang yang setidaknya sudah mencapai 30 ribuan tidak hanya menjangkau secara lokal, namun juga nasional.
"Kami juga dari Tokopedia telah mengadakan kampanye khusus untuk merek lokal. Bahkan, kemarin pada Desember 2023, kami bangun halaman khusus UMKM lokal agar bisa dijangkau pembeli di seluruh Indonesia," katanya.
Para UMKM di Tokopedia yang telah mengikuti program beli lokal, kata dia, ternyata mengalami kenaikan transaksi dua kali lipat.
Bahkan, kata dia, saat Ramadhan 1445 Hijriah ada program Ramadhan Extra Seru yang hasilnya cukup positif, yakni kategori kuliner dan fesyen mengalami kenaikan.
Baca juga: Sebanyak 42 UMKM di Kalbar ikuti inkubator bisnis BI untuk naik kelas
Khusus di Semarang dan Jateng, ia menyebutkan bahwa yang paling meningkat permintaannya adalah fesyen, kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan rumah tangga dengan kenaikan 2-7 kali lipat.
"Kami dari Tokopedia berkomitmen untuk meningkatkan daya saing UMKM, seperti latihan-latihan sehingga dengan program dan materi ini daya saing UMKM di Indonesia semakin meningkat dan jadi raja di negeri sendiri," pungkasnya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: