Slankers hujan-hujanan di GBK
14 Desember 2013 02:40 WIB
Konser Slank Kelompok musik Slank dengan personil (dari ki-ka) Abdee, Kaka, Ridho, Ivan dan Bimbim saat konferensi pers konser bertajuk " I Slank U, The Journey Of The Blue Island" di Jakarta, Senin (7/5). Konser yang digelar pada 11 Mei 2012 di Ballroom Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta dengan konsep Orchestra menampilkan sejumlah hits terpilih dari 17 album Slank. (FOTO ANTARA/Teresia May) ()
Jakarta (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur Gelora Bung Karno tidak menyurutkan Slankers untuk menyaksikan penampilan idola mereka.
Saat Slank sedang membawakan lagu "Lorong Hitam", hujan deras tiba-tiba mengguyur GBK. Pantauan ANTARA News, penonton yang berdiri kelas festival bagian belakang pun segera menepi untuk mencari tempat berteduh. Sejumlah penonton melindungi diri mereka dengan payung atau bendera yang mereka bawa.
Sementara itu, penonton yang duduk di tribun depan pun bergegas mencari tempat di belakang agar tidak terkena air hujan.
"Ayo kita mandi ujan bareng," kata Bimbim (drum) dari ata panggung.
Slank menemani Slankers yang hujan-hujanan dengan lagu yang mereka bawakan secara akustik, seperti "Lorong Hitam" dan "King Bimbim".
Sebelumnya, Slank sempat mengajak Reynold, mantan gitaris mereka, untuk membawakan lagu "Kupu-Kupu Liarku". (*)
Saat Slank sedang membawakan lagu "Lorong Hitam", hujan deras tiba-tiba mengguyur GBK. Pantauan ANTARA News, penonton yang berdiri kelas festival bagian belakang pun segera menepi untuk mencari tempat berteduh. Sejumlah penonton melindungi diri mereka dengan payung atau bendera yang mereka bawa.
Sementara itu, penonton yang duduk di tribun depan pun bergegas mencari tempat di belakang agar tidak terkena air hujan.
"Ayo kita mandi ujan bareng," kata Bimbim (drum) dari ata panggung.
Slank menemani Slankers yang hujan-hujanan dengan lagu yang mereka bawakan secara akustik, seperti "Lorong Hitam" dan "King Bimbim".
Sebelumnya, Slank sempat mengajak Reynold, mantan gitaris mereka, untuk membawakan lagu "Kupu-Kupu Liarku". (*)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: