"Saya berharap investasi dan transaksi perdagangan Indonesia di Malaysia lebih besar lagi," kata Dubes Herman saat beramah tamah dengan para pengusaha Indonesia di Malaysia di kediamannya di Kuala Lumpur, Jumat.
Menurut dia, peluang peningkatan tersebut sejalan dengan keinginan kedua pemimpin negara dalam kegiatan konsultasi tahunan yang berlangsung di Kuala Lumpur tahun lalu. Pertemuan berikutnya akan berlangsung di Jakarta pada 19 Desember 2013.
Tentunya, kata Dubes, pandangan dan masukan dari para pengusaha sangat diperlukan sehingga peluang yang ada dapat diketahui serta diinformasikan, sedangkan bila ada hambatan, dapat dicarikan solusinya.
Dalam kesempatan dengan para pengusaha tersebut, duta besar mengharapkan ada upaya pengembangan usaha Indonesia di Malaysia sehingga mampu mencapai target perdagangan kedua negara yang dicanangkan oleh kedua pemimpin negara pada 2015 mencapai 30 miliar dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan data, total perdagangan kedua negara pada 2012 tercatat 19 miliar dolar AS, atau meningkat 4,96 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Sedangkan, pada periode Januari-Agustus 2013, total perdagangan antara Malaysia- Indonesia mencapai 12,94 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor Malaysia ke Indonesia mencapai 7,06 miliar dolar AS, sementara impor Malaysia dari Indonesia senilai 5,88 miliar dolar AS sehingga surplus untuk Malaysia sekitar 1,18 miliar dolar AS.
Disebutkannya, ada beberapa strategi yang tepat dalam pengembangan tersebut diantara memanfaatkan sektor yang sedang tumbuh di negara ini, pengupayaan branding dan memanfaatkan pasar bebas ASEAN 2015.
Dari sisi produk, menunjukkan statistik perdagangan ekspor Indonesia ke Malaysia masih didominasi oleh bahan-bahan mentah dan bahan baku meskipun negara ini berpotensi menghasilkan produk-produk hilir yang memiliki nilai tambah cukup besar.
"Ekspor Indonesia ke Malaysia berupa produk migas, pertambangan dan perkebunan masih jauh lebih besar dibandingkan produk manufaktur dan industri," katanya.
(N004/Z002)