Beijing (ANTARA) - Badan usaha milik negara (BUMN) China membukukan peningkatan pendapatan pada kuartal pertama (Q1) tahun ini.

Menurut data resmi Kementerian Keuangan China yang dirilis Senin (6/5), BUMN-BUMN tersebut menghasilkan pendapatan operasional sebesar 19,81 triliun yuan (1 yuan = Rp2.220) atau sekitar 2,79 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.025) pada Q1 2024 atau naik 3,2 persen dari setahun sebelumnya.

Laba gabungan BUMN tersebut meningkat 2,8 persen secara tahunan (year on year) menjadi 1,08 triliun yuan dalam tiga bulan pertama, kata kementerian tersebut.

Sementara rasio utang terhadap aset (debt-to-asset ratio) BUMN China mencapai 65 persen pada akhir Maret atau naik 0,3 poin persentase dari tahun sebelumnya.

Angka-angka ini, yang tidak termasuk perusahaan keuangan, diambil dari BUMN di daerah setingkat provinsi dan yang dikelola oleh pemerintah pusat.