Pendapatan BUMN China naik 3,2 persen pada Q1 2024
8 Mei 2024 07:33 WIB
Foto drone yang diambil dari udara pada 6 Februari 2024 ini memperlihatkan lokasi pembangunan kawasan industri China Telecom Smart City di Area Baru Xiong'an, Provinsi Hebei, China. ANTARA/Xinhua/Muyu
Beijing (ANTARA) - Badan usaha milik negara (BUMN) China membukukan peningkatan pendapatan pada kuartal pertama (Q1) tahun ini.
Menurut data resmi Kementerian Keuangan China yang dirilis Senin (6/5), BUMN-BUMN tersebut menghasilkan pendapatan operasional sebesar 19,81 triliun yuan (1 yuan = Rp2.220) atau sekitar 2,79 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.025) pada Q1 2024 atau naik 3,2 persen dari setahun sebelumnya.
Laba gabungan BUMN tersebut meningkat 2,8 persen secara tahunan (year on year) menjadi 1,08 triliun yuan dalam tiga bulan pertama, kata kementerian tersebut.
Sementara rasio utang terhadap aset (debt-to-asset ratio) BUMN China mencapai 65 persen pada akhir Maret atau naik 0,3 poin persentase dari tahun sebelumnya.
Angka-angka ini, yang tidak termasuk perusahaan keuangan, diambil dari BUMN di daerah setingkat provinsi dan yang dikelola oleh pemerintah pusat.
Menurut data resmi Kementerian Keuangan China yang dirilis Senin (6/5), BUMN-BUMN tersebut menghasilkan pendapatan operasional sebesar 19,81 triliun yuan (1 yuan = Rp2.220) atau sekitar 2,79 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.025) pada Q1 2024 atau naik 3,2 persen dari setahun sebelumnya.
Laba gabungan BUMN tersebut meningkat 2,8 persen secara tahunan (year on year) menjadi 1,08 triliun yuan dalam tiga bulan pertama, kata kementerian tersebut.
Sementara rasio utang terhadap aset (debt-to-asset ratio) BUMN China mencapai 65 persen pada akhir Maret atau naik 0,3 poin persentase dari tahun sebelumnya.
Angka-angka ini, yang tidak termasuk perusahaan keuangan, diambil dari BUMN di daerah setingkat provinsi dan yang dikelola oleh pemerintah pusat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: