Harga emas catat penurunan terbesar satu hari
13 Desember 2013 06:30 WIB
Pedagang menunjukkan Logam Mulia di pusat penjualan emas di Jakarta Pusat, Kamis (26/1). Harga emas kembali menembus 1.700 dolar AS per ounce, atau naik hingga 2,5 persen dan terbesar dalam 4 bulan. (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa)
Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mencatat penurunan terbesar satu hari sejak 1 Oktober pada Kamis (Jumat pagi WIB), tertekan kekhawatiran Federal Reserve AS akan mengurangi pembelian obligasinya di pertemuan kebijakan mendatang.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 32,3 dolar AS, atau 2,57 persen, menjadi ditutup pada 1.224,9 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Para pejabat The Fed dijadwalkan akan mengadakan pertemuan penting pada Selasa dan Rabu pekan depan. Analis pasar berpendapat bahwa kesempatan The Fed untuk memutuskan penarikan kembali pembelian obligasinya pada pertemuan tersebut sangat tinggi. Mengingat harapan tersebut, dolar AS naik pada Kamis, yang negatif untuk emas.
Data ekonomi yang dirilis Kamis juga mendukung kemungkinan pengurangan program pembelian obligasi The Fed. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel secara keseluruhan di negara itu naik dalam penyesuaian musiman 0,7 persen pada November, terbesar sejak Juni, sementara persediaan pada bisnis AS naik 0,7 persen pada Oktober, jauh di atas ekspektasi pasar.
Jumlah klaim awal untuk tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir 7 Desember naik sebesar 68.000 menjadi 368.000, menurut data Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis Kamis. Tetapi ekonom percaya bahwa volatilitas tersebut adalah normal jika mempertimbangkan untuk musim liburan.
Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 90,3 sen, atau 4,44 persen, menjadi ditutup pada 19,453 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 20,8 dolar AS, atau 1,5 persen, menjadi ditutup pada 1.364,4 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 32,3 dolar AS, atau 2,57 persen, menjadi ditutup pada 1.224,9 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Para pejabat The Fed dijadwalkan akan mengadakan pertemuan penting pada Selasa dan Rabu pekan depan. Analis pasar berpendapat bahwa kesempatan The Fed untuk memutuskan penarikan kembali pembelian obligasinya pada pertemuan tersebut sangat tinggi. Mengingat harapan tersebut, dolar AS naik pada Kamis, yang negatif untuk emas.
Data ekonomi yang dirilis Kamis juga mendukung kemungkinan pengurangan program pembelian obligasi The Fed. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel secara keseluruhan di negara itu naik dalam penyesuaian musiman 0,7 persen pada November, terbesar sejak Juni, sementara persediaan pada bisnis AS naik 0,7 persen pada Oktober, jauh di atas ekspektasi pasar.
Jumlah klaim awal untuk tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir 7 Desember naik sebesar 68.000 menjadi 368.000, menurut data Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis Kamis. Tetapi ekonom percaya bahwa volatilitas tersebut adalah normal jika mempertimbangkan untuk musim liburan.
Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 90,3 sen, atau 4,44 persen, menjadi ditutup pada 19,453 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 20,8 dolar AS, atau 1,5 persen, menjadi ditutup pada 1.364,4 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: