Bandung (ANTARA News) - Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, mengatakan bahwa biaya pengiriman personel TNI menjadi bagian pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke Libanon (UNIFIL) bisa bertambah dari nilai awal sekira Rp374 miliar, karena mengingat penugasannya minimal mencapai enam bulan. "Angka sebelumnya untuk dua bulan, tapi yang diminta PBB, kalau tidak salah, harus enam bulan sehingga kebutuhan biaya akan berkembang," katanya di Bandung, Senin. Oleh karena itu, kata dia, nilai kebutuhan biaya yang diperlukan untuk pengiriman personel TNI ke Libanon tersebut sampai sekarang masih dihitung. Ia mengatakan, penghitungan kebutuhan biaya tersebut terkait dengan permintaan dari pemerintah sebagai pemilik otoritas untuk menentukan berangkat aatau tidaknya pasukan TNI bergabung ke UNIFIL. "Dana yang dibutuhkan tersebut dari hasil konsultasi kita dengan Depkeu dan Deplu, dan akan diambil dari APBN Perubahan 2006," katanya. Sampai sekarang, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) itu menambahkan, surat penugasan TNI ke Libanon belum ada, dan pengiriman surat tugas itu akan diberikan PBB kepada Pemerintah Indonesia. (*)