Jakarta (ANTARA) - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Kunto Adi Wibowo menilai bahwa para politisi yang ada di PDIP dan partai politik yang ada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan bersikap dewasa dalam menanggapi pernyataan calon presiden yang diusung PDIP Ganjar Pranowo yang akan menjadi oposisi.

Menurutnya walaupun Ganjar telah menyatakan diri akan berada di luar pemerintahan, tetapi sikap PDIP secara keseluruhan bakal diputuskan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partai berlambang banteng tersebut.

"Saya yakin pertimbangan PDIP untuk gabung maupun tidak juga sudah ditimbang secara matang dan tidak emosional gitu," kata Kunto saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Selain itu, dia juga menilai adanya deklarasi dari Ganjar itu bakal membuat potensi PDIP bergabung dengan koalisi pemerintahan bakal sulit. Karena menurutnya deklarasi itu bakal berpengaruh terhadap pembicaraan-pembicaraan yang telah dilakukan antara para wakil partai.

Terkait deklarasi Ganjar, dia pun menilai Mantan Gubernur Jawa Tengah itu memberi sinyal bahwa dirinya tidak akan berada di dalam pemerintahan, baik menjadi menteri, maupun di posisi pejabat pemerintahan lain.

Dengan adanya hal tersebut, menurutnya jangan sampai keputusan-keputusan politik ke depannya hanya didasari emosional belaka yang justru akan merugikan rakyat.

Baca juga: Ganjar deklarasikan diri jadi oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran

Baca juga: Gerindra hormati keputusan Ganjar jadi oposisi Kabinet Prabowo-Gibran
"Pak Hasto (Sekjen PDIP) juga membenarkan atau menyatakan bahwa itu pernyataannya Pak Ganjar adalah cerminan sikap partai begitu. Tapi kan belum tentu ini, kita tunggu saja Rakernas-nya," katanya.

Sebelumnya, Calon Presiden RI Ganjar Pranowo mendeklarasikan diri sebagai oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

"Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," ujar Ganjar dalam acara Halalbihalal TPN Ganjar-Mahfud di Rumah Pemenangan, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta, Senin.

Ganjar melanjutkan, "Tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar."

Meski begitu, dia tetap menghormati pemerintahan yang baru. Ganjar pun menegaskan dirinya tak akan pernah berhenti untuk mencintai bangsa ini.