"Ya kita jual Mahfud (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD) ke masyarakat, kita jual Rhoma (pedangdut Rhoma Irama) ke masyarakat," katanya, di Cilacap, Kamis petang.
Selanjutnya, kata dia, DPP PKB melakukan survei untuk mengetahui kehendak masyarakat terkait bakal calon presiden yang akan diusung partai ini pada Pemilu Presiden 2014.
Disinggung mengenai adanya kecenderungan warga Nahdliyin menginginkan Mahfud MD sebagai bakal calon presiden, dia mengakui hingga sekarang kecenderungannya seperti itu.
"Sampai Kamis ini memang begitu, tapi kita lihat nanti setelah pemilu (Pemilu Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014)," katanya.
Sebelumnya, Muhaimin mengungkapkan mayoritas warga Nahdliyin cenderung menginginkan Mahfud MD sebagai calon presiden dari partai, dibandingkan dua kandidat lain Jusuf Kalla dan Rhoma Irama.
"Warga Nahdliyin inginnya Mahfud, tapi kita akan lihat dulu ketiganya bagaimana elektabilitasnya," kata Muhaimin di Jakarta, Minggu (8/12).
Menurut Muhaimin, suara masyarakat secara umum, terhadap Rhoma dan Jusuf tidak dapat dikesampingkan. Pasalnya, berdasarkan aspirasi dan dukungan yang terlihat, setelah dua kandidat itu resmi diusung PKB, suara masyarakat di berbagai daerah menunjukkan jumlah peningkatan dukungan yang signifikan.
"Di Aceh, saat bersama saya, saya dapati 10 ribu warga sangat mengagumi Rhoma. Sedangkan massa PKB di Sulawesi sangat mendukung Jusuf Kalla," katanya.
PKB, kata Muhaimin, tidak akan buru-buru menentukan siapa yang akan memenangkan tiket capres untuk Pemilu 2014 dari partai. Sejak awal pengusungan tiga kandidat tersebut, internal partai telah melakukan survei untuk menganalisis popularitas dan elektabilitas dari tiga kandidat tersebut.
(KR-SMT/I007)