Brussels (ANTARA) - Komisi Eropa pada Senin (6/5) menyetujui akuisisi United States Steel Corp. oleh Nippon Steel Corp. dari Jepang, serta meyakinkan bahwa kesepakatan tersebut tidak akan menimbulkan kekhawatiran persaingan karena posisi pasar perusahaan yang terbatas.

Kantor Berita Jepang, Jiji, menyampaikan bahwa akuisisi yang direncanakan telah disetujui oleh pemegang saham US Steel bulan lalu. Namun, serikat pekerja United Steelworkers menentang kesepakatan tersebut.

Presiden AS Joe Biden dan mantan Presiden AS Donald Trump, yang akan bertarung dalam pemilihan presiden pada November mendatang, juga bersikap berhati-hati mengenai kesepakatan tersebut.
Baca juga: NYT: Obama sangat cemas Biden akan kalah dari Trump dalam Pilpres 2024

Pada awal bulan ini, Nippon Steel mengatakan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk menunda penyelesaian akuisisi hingga Desember dari September karena perusahaan tersebut menerima permintaan informasi tambahan dari Departemen Kehakiman AS.

Peninjauan yang dimaksud adalah peninjauan terhadap kesepakatan berdasarkan undang-undang antimonopoli AS.
Baca juga: AS, EU buat tarif baru baja sasar terutama produk China

Sebelumnya pada Maret lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyuarakan penolakan rencana akuisisi United States Steel Corp. oleh Nippon Steel Corp karena perusahaan baja tersebut dinilainya harus dimiliki secara domestik.

“Penting bagi kita untuk mempertahankan perusahaan baja Amerika yang kuat dan didukung oleh pekerja baja Amerika. Saya mengatakan kepada pekerja baja kita bahwa saya mendukung mereka, dan saya bersungguh-sungguh,” kata Biden.

Pernyataan tersebut disampaikan Biden seiring dukungan serikat buruh yang semakin signifikan dalam upayanya untuk terpilih kembali sebagai presiden Amerika Serikat pada pemilihan di November mendatang. Hal tersebut kemudian hampir pasti akan mengubah rencana Jepang untuk membeli produsen Amerika Serikat 14 miliar dolar AS (Rp218,7 triliun) itu menjadi isu politik yang lebih besar.

Sumber : JIJI-OANA

Baca juga: Biden suarakan penolakan akuisisi US Steel oleh Nippon Steel
Baca juga: China protes ancaman kenaikan tarif baja dan aluminium oleh AS
Baca juga: Dunia harus bersiap bila Trump menang Pilpres AS pada 2024