Basarnas: Korban banjir Luwu jadi 13 orang, dua baru ditemukan
7 Mei 2024 14:33 WIB
Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah korban usai ditemukan usia bencana banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (7/5/2024). ANTARA/HO-Basarnas Makassar/am.
Makassar (ANTARA) - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah korban bernama Mutmita (5) setelah dilakukan pencarian pada hari kelima dan Suardi (70) yang dikabarkan hilang pasca-bencana banjir dan tanah longsor pada Kamis 3 Mei 2024 di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Korban pertama yang ditemukan Tim SAR gabungan bernama Mutmita, anak perempuan berusia lima tahun, yang hilang terseret arus pada saat banjir sejauh satu kilometer arah tenggara dari jembatan gantung," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel melalui keterangan resminya diterima, Selasa
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa pagi sekitar satu kilometer arah tenggara dari jembatan gantung mengikuti jalur sungai. Usai ditemukan telah dievakuasi ke rumah duka.
Selain itu Mexianus menambahkan tim SAR gabungan siang tadi juga menemukan korban kedua di bawah rakit mesin penghisap pasir milik korban yang sebelumnya dinyatakan hilang sejak kemarin.
Baca juga: Ratusan korban banjir di Luwu manfaatkan masjid jadi pengungsian
"Korban kedua atas nama Suardi berusia 70 tahun ditemukan sekitar pukul 13.30 wita sejauh 200 meter, berada di bawah rakit mesin penghisap pasir di Sungai Cimpu," ucapnya.
Dengan ditemukannya dua jenazah korban hari ini akibat banjir, lanjut dia, total korban jiwa dinyatakan meninggal dunia akibat bencana banjir di Kabupaten Luwu total sebanyak 13 orang.
"Posko SAR gabungan saat ini masih menunggu informasi jika ada laporan dari warga yang kehilangan keluarganya, agar segera kami lakukan evakuasi," kata Mexianus..
Berikut 13 nama-nama korban yang terdampak banjir yakni Rumpak (97 ), Jatima (55) Rima (84), Muh Misdar (29), Mawi (57), Sukma (9), Kapila (84) Ambo Accung, Nadira (40), Sunarti (40), Ulfiana (8), Mutmita (5), dan Suardi (70).
Baca juga: Korban jiwa bencana Luwu bertambah menjadi 11 orang
Baca juga: Basarnas bagi lima tim cari anak korban banjir yang hilang di Luwu
"Korban pertama yang ditemukan Tim SAR gabungan bernama Mutmita, anak perempuan berusia lima tahun, yang hilang terseret arus pada saat banjir sejauh satu kilometer arah tenggara dari jembatan gantung," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel melalui keterangan resminya diterima, Selasa
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa pagi sekitar satu kilometer arah tenggara dari jembatan gantung mengikuti jalur sungai. Usai ditemukan telah dievakuasi ke rumah duka.
Selain itu Mexianus menambahkan tim SAR gabungan siang tadi juga menemukan korban kedua di bawah rakit mesin penghisap pasir milik korban yang sebelumnya dinyatakan hilang sejak kemarin.
Baca juga: Ratusan korban banjir di Luwu manfaatkan masjid jadi pengungsian
"Korban kedua atas nama Suardi berusia 70 tahun ditemukan sekitar pukul 13.30 wita sejauh 200 meter, berada di bawah rakit mesin penghisap pasir di Sungai Cimpu," ucapnya.
Dengan ditemukannya dua jenazah korban hari ini akibat banjir, lanjut dia, total korban jiwa dinyatakan meninggal dunia akibat bencana banjir di Kabupaten Luwu total sebanyak 13 orang.
"Posko SAR gabungan saat ini masih menunggu informasi jika ada laporan dari warga yang kehilangan keluarganya, agar segera kami lakukan evakuasi," kata Mexianus..
Berikut 13 nama-nama korban yang terdampak banjir yakni Rumpak (97 ), Jatima (55) Rima (84), Muh Misdar (29), Mawi (57), Sukma (9), Kapila (84) Ambo Accung, Nadira (40), Sunarti (40), Ulfiana (8), Mutmita (5), dan Suardi (70).
Baca juga: Korban jiwa bencana Luwu bertambah menjadi 11 orang
Baca juga: Basarnas bagi lima tim cari anak korban banjir yang hilang di Luwu
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: