Jakarta (ANTARA) - Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO) meningkatkan kegiatan edukasi bagi cabang olahraga terkait materi Anti-Doping Education and Learning (ADEL) sebagai bagian penting untuk mendukung kelancaran para atlet berkompetisi pada Olimpiade Paris 2024.

"IADO terus memberikan edukasi terkait pentingnya mengerjakan ADEL for Paris Olympic Games 2024 ke cabang olahraga senam, bulu tangkis, dan panjat tebing, dan terakhir kami lakukan kepada Komite Olimpiade Indonesia," ujar Ketua Umum IADO Gatot S Dewa Broto ketika dikonfirmasi melalui saluran telepon di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan, kontingen cabang olahraga Indonesia yang nantinya berangkat ke Olimpiade Paris 2024 perlu memahami dengan baik peraturan Olimpiade dari Internasional Olimpyc Committee (IOC) serta mengetahui tanggal-tanggal krusial dalam agenda Olimpiade.

Salah satu informasi penting yaitu terkait dengan materi ADEL for Paris Olympic Games 2024 yang harus dikerjakan para atlet maupun personel pendukung.

Baca juga: IADO: Tiga atlet sudah kantongi sertifikat ADEL untuk Olimpiade

Materi tersebut menjelaskan terkait berlakunya peraturan dan prosedur Anti-Doping dari IOC pada tanggal 18 April 2024, organisasi International Testing Agency (ITA) ditunjuk untuk melaksanakan segala tanggung jawab anti-doping selama Olimpiade Paris 2024, termasuk pengujian, proses Therapeutic Use Exemption (TUE), komite TUE, dan manajemen hasil pada seluruh atlet yang terkualifikasi dalam Olimpiade Paris.

Gatot menjelaskan, materi tersebut menjadi panduan administrasi anti-doping yang telah disiapkan oleh World Anti-Doping Agency (WADA) untuk atlet dan personel mempersiapkan diri menuju Olimpiade Paris 2024.

Segala bentuk informasi anti-doping untuk persiapan Olimpiade Paris 2024, kata dia, dapat diakses melalui platform resmi e-learning dari WADA yaitu ADEL dengan judul course ADEL for Paris 2024 Olympic Games.

Baca juga: Momentum Play True Day, IADO ingatkan atlet selalu hindari doping

Gatot mengatakan, IADO secara aktif mengajak atlet dan pengurus cabang olahraga untuk memahami dengan baik materi ADEL tersebut.

Dengan demikian, pengurus cabang olahraga dapat mengingatkan atlet untuk senantiasa mematuhi peraturan IOC, mengisi keberadaan (whereabouts), dan berkonsultasi pada dokter jika membutuhkan Therapeutic Use Exemption (TUE).

Gatot menambahkan, saat ini beberapa atlet dan personel pendukung telah mengerjakan materi dan mendapatkan sertifikat ADEL for Paris Olympic Games 2024, sehingga perlu disusul yang lain agar bisa mengikuti kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris dengan aman dan lancar.

Baca juga: IADO targetkan semua atlet berprestasi pada PON 2024 tes anti-doping