Tim medis Pemkot Makassar periksa kondisi kesehatan korban banjir
6 Mei 2024 23:12 WIB
Tim dokter kesehatan Pemkot Makassar yang tiba di lokasi pengungsian banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan memberikan pengobatan gratis kepada korban banjir di Kabupaten Luwu, Senin (6/5/2024). ANTARA/HO/Pemkot Makassar
Makassar (ANTARA) - Tim medis Pemerintah Kota Makassar yang diberangkatkan ke lokasi pengungsian banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan telah tiba dan mulai memeriksakan kondisi kesehatan para korban.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, mengatakan bantuan personel dan peralatan logistik serta tenaga kesehatan telah dikirim ke lokasi bencana.
"Untuk tim medis itu juga sudah tiba dan langsung bekerja memeriksa kondisi kesehatan para korban di tenda pengungsian," ujarnya.
Sementara itu, Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan dokter Udin Shaputra Malik yang memimpin tim medis Pemkot Makassar untuk memeriksa kesehatan warga terdampak banjir di Desa Cimpu, Kecamatan Suli, Luwu melaporkan jika timnya telah menyebar memeriksa kesehatan korban.
Dia mengatakan jika pemeriksaan kesehatan gratis ini juga diiringi dengan pemberian bantuan obat-obatan bagi warga.
Baca juga: Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Sulsel
"Semua tim medis menyebar memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan para korban dan jika ada yang didapati sedang terganggu kesehatannya akan diberikan penangan lebih lanjut dan diobati," katanya.
Dia menerangkan telah memeriksa beberapa anak dan orang lanjut usia (lansia).
Kepada anak-anak, ia menyarankan kepada ibunya agar tetap menjaga kebersihan dan memotong kuku bayi sehingga terhindar dari kuman.
Sementara bagi warga yang gatal-gatal tim medis menyarankan kepada warga untuk menggunakan salep kulit yang diberikan secara gratis.
Dia mengatakan pihaknya turun membantu korban bencana sebagai wujud kepedulian antarsesama.
"Kita turun bersama tim relawan medis ini murni sebagai bentuk kepedulian kami kepada warga dan saudara-saudara kami yang menjadi korban atau terdampak bencana,” kata dr Udin.
Baca juga: Lima heli dikerahkan buat kirim bantuan logistik korban banjir Luwu
Selain di Suli, Dokter Udin dan tim medis membantu tim nakes BPBD Belopa memeriksa kesehatan warga.
Sementara itu, Petugas Kesehatan Puskesmas Suli, Eka mengatakan banyak warga mengeluhkan mengalami gatal-gatal setelah banjir.
Hal itu, kata dia, akibat dari aktivitas bersih-bersih warga yang membuat kulit mereka kotor sehingga mengalami gatal-gatal.
"Paling banyak mengeluhkan gatal-gatal. Ada juga meriang dan badan sakit akibat letih membersihkan rumahnya," ujar Eka di sela-sela mendampingi dokter Udin.
Di lokasi ini, tim medis Pemkot Makassar menyerahkan salep kulit 10 dos, antibiotik 8 boks, obat antinyeri 8 boks, obat sirup 30 pics, dan obat-obatan lainnya dengan total 2 dos.
Sebelumnya, selain obat-obatan, Pemkot Makassar bersama IKA Unhas Sulsel juga membawa tiga truk bantuan logistik.
Masing-masing terdiri atas mie instan 162 dos, air mineral gelas 138 dos, paket sembako lengkap 66 buah, biskuit 8 dos, popok-pembalut 24 pcs dan coca cola 4 pak yang disalurkan di tiga titik, yakni Sidrap, Wajo dan Luwu.
Baca juga: Satu korban hilang akibat banjir di Wajo ditemukan meninggal dunia
Baca juga: BNPB: banjir di Soppeng dan Enrekang telah surut
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, mengatakan bantuan personel dan peralatan logistik serta tenaga kesehatan telah dikirim ke lokasi bencana.
"Untuk tim medis itu juga sudah tiba dan langsung bekerja memeriksa kondisi kesehatan para korban di tenda pengungsian," ujarnya.
Sementara itu, Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan dokter Udin Shaputra Malik yang memimpin tim medis Pemkot Makassar untuk memeriksa kesehatan warga terdampak banjir di Desa Cimpu, Kecamatan Suli, Luwu melaporkan jika timnya telah menyebar memeriksa kesehatan korban.
Dia mengatakan jika pemeriksaan kesehatan gratis ini juga diiringi dengan pemberian bantuan obat-obatan bagi warga.
Baca juga: Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Sulsel
"Semua tim medis menyebar memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan para korban dan jika ada yang didapati sedang terganggu kesehatannya akan diberikan penangan lebih lanjut dan diobati," katanya.
Dia menerangkan telah memeriksa beberapa anak dan orang lanjut usia (lansia).
Kepada anak-anak, ia menyarankan kepada ibunya agar tetap menjaga kebersihan dan memotong kuku bayi sehingga terhindar dari kuman.
Sementara bagi warga yang gatal-gatal tim medis menyarankan kepada warga untuk menggunakan salep kulit yang diberikan secara gratis.
Dia mengatakan pihaknya turun membantu korban bencana sebagai wujud kepedulian antarsesama.
"Kita turun bersama tim relawan medis ini murni sebagai bentuk kepedulian kami kepada warga dan saudara-saudara kami yang menjadi korban atau terdampak bencana,” kata dr Udin.
Baca juga: Lima heli dikerahkan buat kirim bantuan logistik korban banjir Luwu
Selain di Suli, Dokter Udin dan tim medis membantu tim nakes BPBD Belopa memeriksa kesehatan warga.
Sementara itu, Petugas Kesehatan Puskesmas Suli, Eka mengatakan banyak warga mengeluhkan mengalami gatal-gatal setelah banjir.
Hal itu, kata dia, akibat dari aktivitas bersih-bersih warga yang membuat kulit mereka kotor sehingga mengalami gatal-gatal.
"Paling banyak mengeluhkan gatal-gatal. Ada juga meriang dan badan sakit akibat letih membersihkan rumahnya," ujar Eka di sela-sela mendampingi dokter Udin.
Di lokasi ini, tim medis Pemkot Makassar menyerahkan salep kulit 10 dos, antibiotik 8 boks, obat antinyeri 8 boks, obat sirup 30 pics, dan obat-obatan lainnya dengan total 2 dos.
Sebelumnya, selain obat-obatan, Pemkot Makassar bersama IKA Unhas Sulsel juga membawa tiga truk bantuan logistik.
Masing-masing terdiri atas mie instan 162 dos, air mineral gelas 138 dos, paket sembako lengkap 66 buah, biskuit 8 dos, popok-pembalut 24 pcs dan coca cola 4 pak yang disalurkan di tiga titik, yakni Sidrap, Wajo dan Luwu.
Baca juga: Satu korban hilang akibat banjir di Wajo ditemukan meninggal dunia
Baca juga: BNPB: banjir di Soppeng dan Enrekang telah surut
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: