Produk tembakau alternatif menghasilkan uap air melalui proses pemanasan, sehingga tidak menghasilkan zat kimia karsinogenik berupa TAR dan karbon monoksida.
Kajian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada Februari 2024 itu menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif lebih efektif daripada konseling berhenti merokok. Bahkan pelaporan masalah, seperti batuk dan produksi dahak lebih rendah pada kelompok penelitian yang menggunakan produk tersebut.
Baca juga: Asosiasi dukung pencegahan penyalahgunaan narkoba di rokok elektronik
Baca juga: Asosiasi minta pemerintah optimalkan potensi tembakau alternatif
Lebih lanjut dia menegaskan berhenti merokok secara total tetap merupakan cara terbaik untuk mengurangi bahaya merokok. Namun, gejala putus nikotin perlu menjadi perhatian bagi perokok dewasa yang ingin berhenti merokok total.
Banyak perokok dewasa mengalami jatuh sakit karena berhenti merokok secara tiba-tiba, sedangkan mental belum siap. Mereka lantas mencari kesempatan mengonsumsi rokok lebih banyak saat tidak ada yang tahu.
Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri mengungkapkan bahwa produk tembakau alternatif ditargetkan bagi para perokok dewasa yang kesulitan berhenti merokok.
Baca juga: Tembakau alternatif bukan untuk generasi muda
Baca juga: Tembakau alternatif tak diperuntukkan untuk anak-anak