Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengusulkan penambahan luas kawasan industri untuk mendukung rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Tanjungular di Kecamatan Mentok.

"Ini merupakan salah satu usulan kita untuk perubahan rencana tata ruang dan wilayah ( RTRW), perkiraan luas antara lima ribu hingga 10 ribu hektare, dari Pantai Tanjungkalian terhubung sampai Tanjungular," kata Wakil Bupati Barat Bong Ming Ming di Mentok, Senin.

Menurut dia, Tanjungular yang saat ini sudah dibangun pelabuhan sehingga memiliki prospek untuk menjadi kawasan industri yang tentunya akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat dan sumber pendapatan asli daerah.

Saat ini, kata dia, ada salah satu perusahaan yang sudah berniat membangun pabrik CPO, ada juga rencana pengembangan komoditas batu bara dari Kementerian ESDM, dan rencana investasi yang akan dilakukan pengusaha lokal di sektor bahan bakar minyak.

Menurut dia, dari hasil kajian terkait wilayah pelabuhan, Bangka Barat menjadi yang terbaik untuk direkomendasikan di wilayah Sumatera.

Selain itu, Pelabuhan Tanjungular juga memiliki kedalaman yang mendukung jika akan dikembangkan menjadi pelabuhan internasional dan jika hal itu bisa direalisasikan maka akan memiliki dampak positif selain terhadap peningkatan pendapatan daerah juga perputaran ekonomi di Bangka Barat semakin meningkat.

"Penyerapan tenaga kerja akan semakin bertambah, sektor UMKM berkembang dan juga sektor lainnya. Kami berdasarkan arahan Pak Bupati begitu ada sebuah pembangunan diharapkan UMKM bisa terangkat dan sampai sejauh ini kita sudah bekerja bersama DPRD, salah satunya untuk memberikan kemudahan dalam investasi," katanya.

Baca juga: Pemkab Bangka Barat usulkan KIPT Tanjungular masuk prioritasRPJMN
Baca juga: Bangka Barat apresiasi penerbitan izin operasi PelabuhanTanjungular
Baca juga: Babel potensial kembangkan industri panel surya