Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar silaturahmi dengan ratusan tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat di Aula Gedung Blok C Kantor Wali Kota Jaktim, Senin.

Kegiatan yang mengusung tema "Merajut Keberagaman dalam Bingkai Persaudaraan, menuju Jakarta Kota Global" ini dibuka Wali Kota Jaktim M Anwar dan diikuti sekitar 400 peserta.


Anwar mengatakan silaturahmi ini untuk membangun kebersamaan dan merajut tali persaudaraan menghadapi Jakarta menjadi kota global.
"Silaturahmi ini sekaligus untuk menyosialisasikan soal kota global dan konsepnya. Kemudian juga untuk menekan kasus kriminalitas dan kenakalan remaja," ujarnya.


Dengan adanya perbedaan agama dan kultur, kata dia, bisa menjadi kekuatan besar yang solid sehingga pembangunan di Jakarta Timur berjalan dengan baik, karena adanya dukungan dari masyarakat luas.

Baca juga: HIPMI Jaya komitmen ciptakan ekosistem bisnis setelah ibu kota pindah
Dia berharap kegiatan tersebut terus terjalin, tidak memandang agama apa pun ataupun etnis guna membangun Jakarta Timur yang tentram, nyaman, dan berkontribusi mewujudkan Jakarta kota global.

"Kita selalu memberikan motivasi, memberikan pencerahan, kebersamaan seperti acara hari ini. Ketika kita mengerti perbedaan untuk sesuatu kekuatan yang besar, kita akan bisa membangun hubungan yang lebih baik, apalagi kita sebentar lagi akan menjadi kota global. Kualitas SDM harus lebih ditingkatkan," kata Anwar.

Sementara itu, Wakil Ketua II Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Timur, yang juga tokoh agama Katholik, Fransiskus Dwikoco mengapresiasi jajaran Pemkot yang menyelenggarakan pertemuan lintas agama.


Kegiatan itu, lanjut dia, sudah selayaknya dilaksanakan untuk mempererat hubungan antar umat beragama.
"Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain. Kami menjunjung tinggi kerukunan," katanya.

Baca juga: Swasta memiliki peran besar wujudkan Jakarta kota global

Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan dari tokoh agama Hindu, I Ketut Wartika bahwa kegiatan silaturahmi ini perlu terus dilakukan untuk menciptakan kerukunan umat beragama.

"Kita saling membantu, menjaga dan menghormati. Kita dukung sepenuhnya pembangunan di wilayah Jakarta Timur," ucapnya.