"Kami berkomitmen untuk menjadikan produk lokal sebagai cendera mata dari kekuatan kearifan lokal untuk jamuan tamu-tamu kenegaraan yang akan datang," ujar Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi di Samarinda, Senin.
Ia menyatakan pentingnya integrasi kearifan lokal dalam konsep pembangunan kota modern yang berkelanjutan.
Muhsin menegaskan bahwa tidak ada pertentangan antara kota modern dan aspek pelestarian.
Pengembangan kearifan lokal tidak hanya terbatas pada kawasan inti IKN, tetapi juga meluas ke kampung-kampung dan kecamatan di sekitarnya.
"Kawasan sekitar di luar IKN adalah mitra strategis dalam pengembangan kebudayaan. Kami mengajak mereka untuk menjaga kearifan lokal, yang merupakan bagian dari identitas dan kekuatan budaya mereka," kata Muhsin.
Muhsin juga menyinggung tentang kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk memastikan bahwa kearifan lokal tetap terjaga dan berkembang. "Kami berencana melibatkan kabupaten dan kota di Kalimantan Timur dalam pengembangan budaya lokal, terutama setelah perayaan 17 Agustus nanti," ungkapnya.
Menjelang pembangunan IKN, Muhsin mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk mendukung dan berpartisipasi dalam mengembangkan tradisi dan adat lokal.
"Mari kita sama-sama menjaga dan mengembangkan budaya lokal, sehingga IKN dapat menjadi kebanggaan bersama dan manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat," kata Muhsin.
Baca juga: Otorita IKN optimalkan potensi kearifan lokal melalui MuseumKehidupan
Baca juga: OIKN semangati petani lokal jadi tuan rumah pemenuhan panganIKN
Baca juga: OIKN: Komputasi berperforma tinggi penting untuk kota cerdas diIKN