Tokyo (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan memberikan kuliah umum kepada para peserta Konferensi Tingkat Tinggi Jepang-ASEAN di Tokyo, 12--15 Desember 2013, sebagai upaya memberikan perspektif terbaru arah perkembangan relasi Jepang dengan sepuluh negara anggota ASEAN.

Keterangan yang diperoleh Antara dari pemerintah Jepang di Tokyo, Rabu, menyebutkan bahwa kuliah umum akan dilaksanakan pada pagi hari (pukul 10.00) atau sehari sebelum pertemuan tingkat kepala pemerintahan itu berlangsung maraton selama tiga hari.

Empat jam usai memberikan kuliah umum, Presiden akan memimpin langsung delegasi Indonesia bertemu dengan PM Jepang Shinzo Abe di kantor perdana menteri yang berlokasi di kawasan Chiyodaku, pusat kota Tokyo.

Rombongan Presiden dijadwalkan tiba di Bandara Haneda, Tokyo, Kamis (12/12) sore, dan bersama sejumlah menteri senior akan mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah agenda di bidang ekonomi dan keamanan pada keesokan hari.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Jepang-ASEAN akan diawali dengan serangkaia pertemuan bilateral dengan lima negara ASEAN pada tanggal 12--13 Desember, yakni antara PM Jepang dan PM Malaysia, kemudian berturut-turut Jepang dengan Brunei Darussalam, dengan Presiden Filipina, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baru pada tanggal 14 Desember merupakan pertemuan tinggkat tinggi Jepang dengan seluruh negara ASEAN dengan agenda umumnya adalah peningkatan kerja sama dan prospek perkembangan kerja sama kawasan. Pada sore hari akan diadakan konferensi pers oleh PM Jepang kepada media dalam dan luar negeri.

Kesokan harinya Jepang mengadakan KTT lanjutan dengan negara-negara ASEAN lainnya mulai dari Thailand, Laos, Myanmar, Vietnam, dan Kamboja.

(B011/D007)