Situs berita Axios mengutip dua pejabat Israel yang mengatakan bahwa insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran serius di dalam pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Gedung Putih --kantor presiden AS-- menolak untuk berkomentar, kata situs pemberitaan tersebut.
Selain itu, dilaporkan bahwa masih belum ada tanggapan dari Pentagon (markas besar Departemen Pertahanan AS), Departemen Luar Negeri AS, maupun kantor perdana menteri Israel.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan perdana menteri Israel pada Rabu (1/5) agar tidak melanjutkan rencana invasi darat ke kota Rafah di Gaza selatan, menurut Axios dengan mengutip sumber yang mengetahui pertemuan tersebut.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Puluhan legislator AS desak Biden halangi serangan Israel ke Rafah
Baca juga: Serangan Rafah akan musnahkan kans normalisasi hubungan Israel-Saudi