Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa perhelatan World Water Forum ke-10 di Bali mengangkat peran vital infrastruktur air dalam menjaga ketahanan pangan dan energi.

"World Water Forum ke-10 di Bali dapat mengangkat peran vital infrastruktur air dalam menjaga ketahanan pangan dan energi," ujar Staf Khusus (Stafsus) Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Upaya mengangkat peran infrastruktur air tersebut dilakukan melalui forum debat yang menjadi arena diskusi mengenai strategi pengelolaan infrastruktur air yang efektif untuk mendukung irigasi pertanian (ketahanan pangan) dan produksi energi hidroelektrik termasuk pembangkit listrik tenaga surya apung (PLTSA) untuk menopang capaian bauran energi non-fosil.

Kemudian integrasi kebijakan dengan mendorong integrasi kebijakan antara sektor air, pangan, dan energi untuk menciptakan sinergi dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.

Baca juga: Jelang World Water Forum, KLHK fokus pentingnya pembelajaran terkait konservasi air

Demonstrasi proyek dengan memperlihatkan proyek-proyek infrastruktur air yang telah berhasil mendukung pertanian dan produksi energi, sebagai contoh bagi negara lain.

Pembahasan perubahan iklim mengaitkan pentingnya infrastruktur air yang tangguh dalam konteks perubahan iklim yang dapat meningkatkan resiliensi terhadap peristiwa cuaca ekstrem yang mempengaruhi ketahanan pangan dan energi.

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Forum Air Dunia atau World Water Forum ke-10 merupakan yang pertama di kawasan Asia Tenggara yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali,18-25 Mei 2024 oleh World Water Council (WWC), dinilai menjadi bukti kepercayaan lembaga internasional terhadap bangsa ini.

Forum internasional itu mencakup tiga pendekatan, yakni Thematic Process yaitu memberikan landasan substantif pada isu atau permasalahan air, Regional Process yaitu memberikan perspektif tentang air dari semua region, serta Political Process menyediakan platform untuk berdiskusi dengan pemangku kepentingan.

Baca juga: Pemuliaan air Segara Kerthi dari Bali untuk dunia

Para pakar juga akan datang dan akan terdapat 280 sesi. Di sana juga akan ada sesi bagi anak-anak muda untuk turut berbicara dan berperan dalam pengelolaan air.

World Water Forum membahas soal pentingnya air bagi kehidupan masyarakat secara global dan mempertemukan berbagai sektor seperti pangan, energi, lingkungan, kesehatan sesuai dengan tema yang diangkat pada World Water Forum 2024 yakni Water for Shared Prosperity atau Air Untuk Kemakmuran Bersama.