Ida menuturkan rentang waktu yang lama itu memang baru dilaporkan warga kepada DPRD DKI sehingga baru ditindaklanjuti.
Pemerintah Provinsi (Pemprov)!DKI diharapkan langsung menindaklanjuti laporan warga agar mereka bisa menikmati kembali fasilitas trotoar tersebut.
"Kemarin sih mau langsung ditindaklanjuti Pak Heru, Bina Marga sampaikan waktu rapat pembahasan LKPJ," ujarnya.
Baca juga: Reklame hingga palang kayu hadang pejalan kaki di trotoar Otista
Baca juga: Perbaikan trotoar di Jaktim dinilai terlalu lama
Dia juga berharap agar laporan tersebut bisa ditindaklanjuti mengingat tidak membutuhkan anggaran yang cukup besar. "Hukumnya wajib seluruh suku dinas yang ada harus segera menindaklanjuti karena ini baru awal tahun," ujarnya.Baca juga: Reklame hingga palang kayu hadang pejalan kaki di trotoar Otista
Baca juga: Perbaikan trotoar di Jaktim dinilai terlalu lama
Komisi D DPRD DKI berharap agar trotoar yang rusak selama 10 tahun itu bisa diperbaiki sehingga pejalan kaki mampu merasakan manfaatnya.
Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengemukakan akan merevitalisasi trotoar di empat ruas jalan pada 2024, yakni di Jalan HR Rasuna Said sisi barat, Jalan MT Haryono sisi utara, Kawasan TOD Tanah Abang dan Jalan Raya Duri Kosambi.
Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengemukakan akan merevitalisasi trotoar di empat ruas jalan pada 2024, yakni di Jalan HR Rasuna Said sisi barat, Jalan MT Haryono sisi utara, Kawasan TOD Tanah Abang dan Jalan Raya Duri Kosambi.