Piala Thomas dan Uber
BNI apresiasi semangat pantang menyerah tim Thomas dan Uber Indonesia
6 Mei 2024 09:56 WIB
Tim bulu tangkis putri Indonesia membawa bendera Merah Putih saat merayakan kemenangan usai mengalahkan Korea Selatan dalam babak semifinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu (4/5/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/aa.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI selaku sponsor resmi mengapresiasi semangat pantang menyerah yang telah ditunjukkan tim Thomas dan Uber Indonesia pada kejuaraan bulu tangkis beregu Piala Thomas dan Uber 2024.
"Meskipun berakhir sebagai runner up, pencapaian ini menunjukkan perjuangan yang pantang menyerah dari para atlet dan mencerminkan kemajuan signifikan dalam prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah internasional," ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, pencapaian tim Thomas dan Uber Indonesia yang sama-sama menembus final Piala Thomas dan Uber tersebut menjadi momen bersejarah bagi Indonesia.
Terakhir kalinya perwakilan Indonesia secara bersama-sama mencapai final di turnamen bulu tangkis beregu paling bergengsi dunia itu terjadi pada 1998.
Pada pertandingan final di lapangan Hi-Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, pada Minggu (5/5), tim Thomas dan Uber Indonesia juga terus menunjukkan semangat pantang menyerah mereka.
Tim Uber yang bertanding terlebih dahulu memberikan penampilan terbaiknya dalam pertandingan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam menghadapi tim kuat dari China.
Meskipun tuan rumah menang 3-0, para srikandi tanah air telah memberikan pertarungan sengit. Prestasi Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan tersebut menjadi catatan bersejarah bagi Indonesia karena merupakan hasil terbaik sejak 2008.
Keberhasilan ini juga menandai kembalinya Indonesia ke podium Piala Uber setelah sepuluh tahun absen, yang menunjukkan bahwa bulu tangkis Indonesia tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah internasional.
Sedangkan tim Thomas Indonesia meski harus mengakui kehebatan China dengan skor 1-3, masih bisa memberikan perlawanan dengan kemenangan Jonatan Christie atas Li Shi Feng dengan skor 21-16, 15-21 dan 21-17.
Baca juga: Piala Thomas gagal digapai tapi Jonatan besarkan asa sukses Olimpiade
Okki mengatakan, BNI sebagai sponsor resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengapresiasi semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para pemain dalam kejuaraan yang sangat bergengsi itu.
"Meskipun menghadapi lawan yang tangguh, tim Indonesia telah memberikan pertandingan yang menarik dan membanggakan," ujarnya.
Ia mengakui, perjalanan tim Indonesia menuju final memang tidaklah mudah. Mereka telah melalui berbagai rintangan dan tantangan, namun tetap teguh menjaga semangat dan fokus untuk meraih prestasi tertinggi.
Meskipun pada pertandingan terakhir mereka harus mengakui dominasi China, hal tersebut tidak mengurangi kegemilangan dan kebanggaan atas prestasi yang telah mereka raih.
"Mereka juga telah menunjukkan bahwa bulu tangkis Indonesia masih menjadi kekuatan yang diperhitungkan di kancah internasional," ujar Okki.
Okki menambahkan, sebagai bentuk komitmen BNI dalam memajukan bulu tangkis Indonesia, BNI telah menjalin kerja sama dengan PBSI sejak 2021.
Dukungan BNI tidak hanya terfokus pada tim nasional, tetapi juga pembinaan atlet usia dini dan pengembangan infrastruktur bulu tangkis di seluruh Indonesia.
BNI berharap dengan dukungan berkelanjutan ini, bulu tangkis Indonesia dapat terus melahirkan atlet-atlet berbakat dan meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan.
"BNI akan selalu mendukung dan memberikan semangat kepada para atlet agar terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional," ujarnya.
Baca juga: Alwi belajar soal daya juang tinggi dalam debut Piala Thomas
Baca juga: Setelah 16 tahun, Indonesia bawa pulang medali Piala Uber
"Meskipun berakhir sebagai runner up, pencapaian ini menunjukkan perjuangan yang pantang menyerah dari para atlet dan mencerminkan kemajuan signifikan dalam prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah internasional," ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, pencapaian tim Thomas dan Uber Indonesia yang sama-sama menembus final Piala Thomas dan Uber tersebut menjadi momen bersejarah bagi Indonesia.
Terakhir kalinya perwakilan Indonesia secara bersama-sama mencapai final di turnamen bulu tangkis beregu paling bergengsi dunia itu terjadi pada 1998.
Pada pertandingan final di lapangan Hi-Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, pada Minggu (5/5), tim Thomas dan Uber Indonesia juga terus menunjukkan semangat pantang menyerah mereka.
Tim Uber yang bertanding terlebih dahulu memberikan penampilan terbaiknya dalam pertandingan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam menghadapi tim kuat dari China.
Meskipun tuan rumah menang 3-0, para srikandi tanah air telah memberikan pertarungan sengit. Prestasi Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan tersebut menjadi catatan bersejarah bagi Indonesia karena merupakan hasil terbaik sejak 2008.
Keberhasilan ini juga menandai kembalinya Indonesia ke podium Piala Uber setelah sepuluh tahun absen, yang menunjukkan bahwa bulu tangkis Indonesia tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah internasional.
Sedangkan tim Thomas Indonesia meski harus mengakui kehebatan China dengan skor 1-3, masih bisa memberikan perlawanan dengan kemenangan Jonatan Christie atas Li Shi Feng dengan skor 21-16, 15-21 dan 21-17.
Baca juga: Piala Thomas gagal digapai tapi Jonatan besarkan asa sukses Olimpiade
Okki mengatakan, BNI sebagai sponsor resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengapresiasi semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para pemain dalam kejuaraan yang sangat bergengsi itu.
"Meskipun menghadapi lawan yang tangguh, tim Indonesia telah memberikan pertandingan yang menarik dan membanggakan," ujarnya.
Ia mengakui, perjalanan tim Indonesia menuju final memang tidaklah mudah. Mereka telah melalui berbagai rintangan dan tantangan, namun tetap teguh menjaga semangat dan fokus untuk meraih prestasi tertinggi.
Meskipun pada pertandingan terakhir mereka harus mengakui dominasi China, hal tersebut tidak mengurangi kegemilangan dan kebanggaan atas prestasi yang telah mereka raih.
"Mereka juga telah menunjukkan bahwa bulu tangkis Indonesia masih menjadi kekuatan yang diperhitungkan di kancah internasional," ujar Okki.
Okki menambahkan, sebagai bentuk komitmen BNI dalam memajukan bulu tangkis Indonesia, BNI telah menjalin kerja sama dengan PBSI sejak 2021.
Dukungan BNI tidak hanya terfokus pada tim nasional, tetapi juga pembinaan atlet usia dini dan pengembangan infrastruktur bulu tangkis di seluruh Indonesia.
BNI berharap dengan dukungan berkelanjutan ini, bulu tangkis Indonesia dapat terus melahirkan atlet-atlet berbakat dan meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan.
"BNI akan selalu mendukung dan memberikan semangat kepada para atlet agar terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional," ujarnya.
Baca juga: Alwi belajar soal daya juang tinggi dalam debut Piala Thomas
Baca juga: Setelah 16 tahun, Indonesia bawa pulang medali Piala Uber
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: