Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar di Kuningan, Minggu, mengatakan bantuan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan program perluasan areal tanam (PAT) melalui pompanisasi.
Dian menyebutkan dengan adanya program itu, petani diharapkan mampu menanam padi sampai dua kali atau lebih dalam setahun sehingga capaian produksi panen bisa meningkat.
“Bantuan dari Kementerian Pertanian ini tujuannya untuk merealisasikan perluasan areal tanam terutama untuk daerah sawah tadah hujan. Jadi diharapkan petani bisa dua kali tanam atau bahkan lebih dalam kurun waktu satu tahun,” katanya.
Menurut dia, ada dua kecamatan di Kabupaten Kuningan yakni Cidahu dan Kecamatan Kalimanggis yang menjadi sasaran utama dari program tersebut.
Setelahnya, Dian memastikan bahwa areal sawah tadah hujan di kecamatan lainnya, akan diakomodir untuk tersentuh program pompanisasi itu.
“Program PAT lewat pompanisasi ini bisa berpengaruh terhadap ketersediaan pangan. Baik di tingkat desa, kecamatan ataupun Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Wahyu Hidayah menjelaskan pompanisasi merupakan salah satu solusi untuk menjaga lahan pertanian tetap produktif, saat dihadapkan pada masalah cuaca.
Apalagi sawah tadah hujan di Kabupaten Kuningan, kata dia, hanya mengandalkan pengairan dari beberapa sumber air permukaan seperti sungai, embung dan waduk.
“Dengan pompanisasi, optimalisasi pengairan untuk sawah tadah hujan bisa berjalan. Dampaknya tentu pada peningkatan indeks pertanaman,” tuturnya.
Wahyu menambahkan Pemkab Kuningan berkomitmen untuk terus mendukung dan memajukan sektor pertanian, demi terwujudnya ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Baca juga: Pemkab Kuningan ajak generasi muda terjun ke sektorpertanian
Baca juga: Pemkab Kuningan buka akses mudahkan petani muda jual produkpertanian