Makassar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan mengerahkan relawannya dan mengirim bantuan material untuk korban yang terdampak bencana alam di beberapa wilayah di daerah tersebut.
Ketua PMI Sulsel Adnan Purichta Ichsan di Makassar, Sabtu, mengatakan, saat musibah banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah di Sulsel sejak Jumat (3/5), tim dari PMI Kabupaten setempat sudah langsung dikerahkan dan selanjutnya tim relawan dari Markas PMI Sulsel juga dilibatkan.
Baca juga: BMKG IV Makassar imbau masyarakat waspadai bencana hidrometeorologi
"Ini menjadi duka mendalam bagi seluruh pihak, begitupun dengan kami di PMI sebagai salah satu organisasi sosial kemasyarakatan. Sehingga PMI sejak kemarin langsung turun membawa kebutuhan darurat masyarakat, serta para relawan turun langsung membantu mengevakuasi masyarakat," ujarnya.
Bencana banjir dan tanah longsor menimpa beberapa daerah di Sulawesi Selatan, yakni Kabupaten Luwu, Sidrap, Wajo dan Enrekang menyisakan banyak duka.
Menurut Adnan, sebagai upaya tanggap darurat, PMI Sulawesi Selatan dengan cepat merespons berbagai musibah bencana alam dan langsung mengerahkan personel dan bantuan material lainnya seperti selimut, obat-obatan dan lainnya.
Ia berharap, kejadian ini bisa segera berlalu dan korban maupun masyarakat yang terdampak bisa melaluinya dengan tabah dan sabar.
"Mari kita saling mendoakan dan menguatkan agar bencana ini bisa dilalui oleh saudara-saudara kita disana," harap Adnan.
Sementara Kepala Markas PMI Sulsel, Achmad Syarif Sadi mengatakan sejak Jum'at kemarin, PMI Sulsel telah mengirimkan beberapa paket hygiene kit (perangkat kebersihan) kepada wilayah terdampak termasuk menurunkan para relawan di wilayah tersebut untuk turun langsung melakukan aksi evakuasi warga yang terdampak.
Baca juga: Mantan Gubernur Sulsel salurkan 60 ton beras bagi korban banjir Luwu
"Melalui gudang regional PMI Sulsel kami telah mengirimkan bantuan 30 paket hygiene kit di Kabupaten Sidrap, 50 paket hygiene kit di Kabupaten Wajo, dan 100 paket hygiene kit di Kabupaten Luwu sebagai respon awal dari PMI. Kita terus berkoordinasi dengan berbagai pihak khususnya para relawan kita disana agar terlibat langsung dalam aksi kemanusiaan ini," katanya.
Tak hanya itu, PMI Sulsel juga telah berkoordinasi dengan Kalla Rescue untuk dukungan perahu karet sebanyak dua unit agar proses evakuasi warga bisa berjalan dengan maksimal.
"Kami terus menunggu perkembangan situasi di lokasi, dimana saat ini para personil relawan PMI sedang melakukan assesment agar dapat membuat rencana aksi yang baik dan tepat sasaran. Apalagi di Luwu kurang lebih enam kecamatan yang terdampak aksesnya belum tembus Insya Allah jika hari ini tembus maka akan dilakukan rencana selanjutnya," sebutnya.
Adapun personil relawan yang turun langsung yakni personil dan relawan PMI Wajo 15 orang, personil dan relawan PMI Luwu 40 orang ditambah personil dan relawan PMI Palopo yang ikut membantu Kabupaten Luwu 18 orang, personil dan relawan PMI Sidrap 14, serta personil PMI Sulsel 6 orang sehingga total relawan yakni 93 orang.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan akibat curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan meluapnya air dari beberapa sungai, sedikitnya karena bencana tersebut terdapat 8 orang meninggal dunia yakni di Kabupaten Luwu tujuh orang dan Kabupaten Sidrap satu orang.
Baca juga: pemkab Lutim kirim bantuan pertama 5 ton beras dan personel ke Luwu
PMI Sulsel kerahkan relawan dan kirim bantuan untuk korban bencana
4 Mei 2024 18:36 WIB
Tim Relawan PMi Sulsel yang ikut membantu proses evakuasi korban bencana banjir di Sulsel, Sabtu (4/5/2024). ANTARA/HO/PMI Sulsel
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: