Mantan Gubernur Sulsel salurkan 60 ton beras bagi korban banjir Luwu
4 Mei 2024 18:00 WIB
Mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (tiga kiri), turun langsung memantau dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sabtu,(4/5/2024).ANTARA/HO-Ulla
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Periode 2021-2023 Andi Sudirman Sulaiman, turun langsung meninjau lokasi banjir dan tanah longsor sekaligus menyalurkan bantuan 60 ton beras kepada warga terdampak bencana di Kabupaten Luwu, Sulsel, Sabtu.
“Hari ini kami ke lokasi terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini,” kata Andi Sudirman melalui rilisnya di Makassar.
Baca juga: pemkab Lutim kirim bantuan pertama 5 ton beras dan personel ke Luwu
Kami Bersama Tim Andalan Sulsel Peduli dan AAS Community turut menyalurkan bantuan untuk saudara-saudara kita yang terdampak musibah banjir dan longsor di Luwu. Semoga dapat membantu,” lanjut Andi yang cukup dikenal memiliki kepedulian terhadap warga saat menjabat Gubernur Sulsel itu.
Ia menjelaskan, Tim Andalan Sulsel Peduli bersama AAS Community menyiapkan 100 ton beras untuk korban terdampak bencana di sejumlah Kabupaten di Sulsel yang mengalami musibah banjir dan tanah longsor.
Untuk di Kabupaten Luwu sebanyak 60 ton, dan 40 ton lainnya untuk daerah lain yang terdampak bencana alam.
Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan kepada saudara-saudara kita yang terdampak musibah. Sekaligus memberikan semangat kepada tim gabungan penyelamat yang senantiasa diberi kekuatan dalam melakukan aksi kemanusiaan.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 06.00 WIB, 1.385 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat.
Baca juga: Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel pantau dampak banjir dari udara
Sebanyak 1.867 unit rumah terdampak, 103 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut terdampak akibat bencana banjir dan longsor ini.
Ada pula empat titik ruas jalan, satu unit jembatan, 14 unit kendaraan roda dua dan empat, serta lahan persawahan dan perkebunan warga juga terdampak.
Berdasarkan data juga menyebutkan sebanyak 14 warga meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu.
BPBD juga melansir 13 kecamatan di Kabupaten Luwu yang terdampak banjir dan longsor, antara lain, Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon.
Kemudian, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara. Ketinggian muka air terpantau 1-3 meter.
Baca juga: Basarnas: Korban jiwa bencana banjir di Luwu menjadi 10 orang
“Hari ini kami ke lokasi terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini,” kata Andi Sudirman melalui rilisnya di Makassar.
Baca juga: pemkab Lutim kirim bantuan pertama 5 ton beras dan personel ke Luwu
Kami Bersama Tim Andalan Sulsel Peduli dan AAS Community turut menyalurkan bantuan untuk saudara-saudara kita yang terdampak musibah banjir dan longsor di Luwu. Semoga dapat membantu,” lanjut Andi yang cukup dikenal memiliki kepedulian terhadap warga saat menjabat Gubernur Sulsel itu.
Ia menjelaskan, Tim Andalan Sulsel Peduli bersama AAS Community menyiapkan 100 ton beras untuk korban terdampak bencana di sejumlah Kabupaten di Sulsel yang mengalami musibah banjir dan tanah longsor.
Untuk di Kabupaten Luwu sebanyak 60 ton, dan 40 ton lainnya untuk daerah lain yang terdampak bencana alam.
Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan kepada saudara-saudara kita yang terdampak musibah. Sekaligus memberikan semangat kepada tim gabungan penyelamat yang senantiasa diberi kekuatan dalam melakukan aksi kemanusiaan.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 06.00 WIB, 1.385 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat.
Baca juga: Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel pantau dampak banjir dari udara
Sebanyak 1.867 unit rumah terdampak, 103 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut terdampak akibat bencana banjir dan longsor ini.
Ada pula empat titik ruas jalan, satu unit jembatan, 14 unit kendaraan roda dua dan empat, serta lahan persawahan dan perkebunan warga juga terdampak.
Berdasarkan data juga menyebutkan sebanyak 14 warga meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu.
BPBD juga melansir 13 kecamatan di Kabupaten Luwu yang terdampak banjir dan longsor, antara lain, Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon.
Kemudian, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara. Ketinggian muka air terpantau 1-3 meter.
Baca juga: Basarnas: Korban jiwa bencana banjir di Luwu menjadi 10 orang
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: