Ahok puji dedikasi masinis korban kecelakaan KRL
10 Desember 2013 17:20 WIB
Petugas berusaha mengevakuasi korban kecelakaan kereta rel listrik di Bintaro, Jakarta, Senin (9/12). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengagumi dedikasi masinis Sudarman Prasetyo (25) yang tewas dalam kecelakaan KRL commuterline 1131 yang menabrak truk pengangkut BBM di perlintasan Pasar Bintaro Permai, Bintaro, Jakarta Selatan.
"Saya sangat menghargai masinis, tadi saat saya jenguk pasien, dia cerita kalau sesaat sebelum kecelakaan terjadi masinis sempat membuka pintu dan memberi peringatan kalau kereta akan menabrak kemudian dia kembali lagi dan dengan berani duduk, padahal kecelakaan sudah ada di depan dia, tapi dia tidak lari, dia siap menghadapi risiko," kata Ahok di Balaikota, Selasa.
Cerita tersebut membuat Ahok semakin percaya pada kebaikan dan solidaritas.
"Saya jadi yakin, bahwa di antara kita sebenarnya masih banyak orang baik, yang mau gotong royong, yang solidaritasnya tinggi," kata Ahok.
Sekitar pukul 08.30 WIB, Ahok beserta Wakil Presiden Boediono bersama sejumlah menteri menjenguk para korban tabrakan KRL dengan truk tangki di Rumah Sakit dokter Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan.
"Saya sangat menghargai masinis, tadi saat saya jenguk pasien, dia cerita kalau sesaat sebelum kecelakaan terjadi masinis sempat membuka pintu dan memberi peringatan kalau kereta akan menabrak kemudian dia kembali lagi dan dengan berani duduk, padahal kecelakaan sudah ada di depan dia, tapi dia tidak lari, dia siap menghadapi risiko," kata Ahok di Balaikota, Selasa.
Cerita tersebut membuat Ahok semakin percaya pada kebaikan dan solidaritas.
"Saya jadi yakin, bahwa di antara kita sebenarnya masih banyak orang baik, yang mau gotong royong, yang solidaritasnya tinggi," kata Ahok.
Sekitar pukul 08.30 WIB, Ahok beserta Wakil Presiden Boediono bersama sejumlah menteri menjenguk para korban tabrakan KRL dengan truk tangki di Rumah Sakit dokter Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: