Piala Thomas dan Uber
Gregoria optimistis dengan generasi baru tunggal putri Indonesia
4 Mei 2024 16:27 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menangis usai menang atas Thailand dalam babak perempatfinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Jumat (3/5/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc/am.
Chengdu, China (ANTARA) - Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung optimistis dan bangga dengan pertumbuhan para generasi baru Indonesia di sektor yang ia jalani, menyusul pencapaian tim yang berhasil lolos ke babak final Piala Uber 2024, setelah penantian 16 tahun.
Gregoria, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Komang Ayu Cahya Dewi menyumbangkan tiga angka untuk Indonesia saat menghadapi juara bertahan Korea Selatan pada babak semifinal Piala Uber 2024, Sabtu.
“Aku merasa tunggal putri Indonesia sekarang memiliki kemampuan yang rata, dan itu membuat aku senang. Dulu, aku merasa beban di sektor ini, ingin aku bagi bareng-bareng, aku harap pencapaian ini menjadi motivasi buat teman-teman,” kata Gregoria saat ditemui di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
“Aku yakin dengan adanya Ester, Komang, Putri KW, dan teman-teman lainnya, itu adalah pacuan yang baik karena mereka sama-sama bagus. Sekarang, mereka bisa mengukur kemampuan mereka dan harapannya bisa terus terpacu untuk menjadi lebih baik,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Komang Ayu bawa Indonesia capai final Piala Uber setelah 16 tahun
Baca juga: Ester perpanjang napas Indonesia untuk melangkah ke final
Baca juga: Gregoria buka kemenangan pertama Indonesia atas Korea Selatan
Lebih lanjut, tunggal putri peringkat sembilan dunia itu mengaku bangga bisa menjadi salah satu sosok senior bagi para adik-adiknya di Tim Uber Indonesia kali ini. Gregoria sendiri telah mengikuti empat edisi kejuaraan beregu ini, sampai akhirnya pada edisi kali ini ia tampil sebagai tulang punggung yang krusial bagi tim.
Juara Kumamoto Masters 2023 itu pun senang karena bisa merasakan kebersamaan yang erat di dalam tim putri, dan berlaga bersama sampai babak final.
“Selisih umurku dengan mereka bisa dibilang cukup jauh. Aku ingin support mereka, karena beberapa tahun terakhir aku merasa tidak ada sosok (dari sektor yang sama) untuk ikut bertanding dengan aku (di turnamen individual), dan sekarang aku bisa melihat kalau mungkin nanti aku bisa (mengalami itu),” jelas Gregoria.
Salah satu momen yang cukup mengharukan bagi Gregoria adalah ketika Indonesia menang 3-0 atas Thailand di babak perempat final Piala Uber 2024. Ia mengaku tidak menyangka bahwa ia dan teman-teman bisa mencapai, bahkan melampaui target empat besar.
“Beberapa tahun ke belakang selama aku masuk tim Uber, aku merasa kita selalu ada di posisi dimana kita dipandang sebelah mata, tidak diunggulkan, tidak ditargetkan apa-apa,” ungkap Gregoria.
“Tapi, ketika kita menang 3-0 (atas Thailand), itu adalah hal yang membuat kita semua bangga, salut banget sama perjuangan kita semua. Aku happy dan jadinya tidak bisa menahan tangis,” ujarnya.
Baca juga: Langkah Apri/Fadia dihadang ganda unggulan Korsel di semifinal
Baca juga: Lanny/Ribka kalah, asa menuju final bertumpu pada Komang Ayu
Baca juga: Ricky apresiasi perjuangan tim Indonesia capai final Piala Uber 2024
Gregoria, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Komang Ayu Cahya Dewi menyumbangkan tiga angka untuk Indonesia saat menghadapi juara bertahan Korea Selatan pada babak semifinal Piala Uber 2024, Sabtu.
“Aku merasa tunggal putri Indonesia sekarang memiliki kemampuan yang rata, dan itu membuat aku senang. Dulu, aku merasa beban di sektor ini, ingin aku bagi bareng-bareng, aku harap pencapaian ini menjadi motivasi buat teman-teman,” kata Gregoria saat ditemui di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
“Aku yakin dengan adanya Ester, Komang, Putri KW, dan teman-teman lainnya, itu adalah pacuan yang baik karena mereka sama-sama bagus. Sekarang, mereka bisa mengukur kemampuan mereka dan harapannya bisa terus terpacu untuk menjadi lebih baik,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Komang Ayu bawa Indonesia capai final Piala Uber setelah 16 tahun
Baca juga: Ester perpanjang napas Indonesia untuk melangkah ke final
Baca juga: Gregoria buka kemenangan pertama Indonesia atas Korea Selatan
Lebih lanjut, tunggal putri peringkat sembilan dunia itu mengaku bangga bisa menjadi salah satu sosok senior bagi para adik-adiknya di Tim Uber Indonesia kali ini. Gregoria sendiri telah mengikuti empat edisi kejuaraan beregu ini, sampai akhirnya pada edisi kali ini ia tampil sebagai tulang punggung yang krusial bagi tim.
Juara Kumamoto Masters 2023 itu pun senang karena bisa merasakan kebersamaan yang erat di dalam tim putri, dan berlaga bersama sampai babak final.
“Selisih umurku dengan mereka bisa dibilang cukup jauh. Aku ingin support mereka, karena beberapa tahun terakhir aku merasa tidak ada sosok (dari sektor yang sama) untuk ikut bertanding dengan aku (di turnamen individual), dan sekarang aku bisa melihat kalau mungkin nanti aku bisa (mengalami itu),” jelas Gregoria.
Salah satu momen yang cukup mengharukan bagi Gregoria adalah ketika Indonesia menang 3-0 atas Thailand di babak perempat final Piala Uber 2024. Ia mengaku tidak menyangka bahwa ia dan teman-teman bisa mencapai, bahkan melampaui target empat besar.
“Beberapa tahun ke belakang selama aku masuk tim Uber, aku merasa kita selalu ada di posisi dimana kita dipandang sebelah mata, tidak diunggulkan, tidak ditargetkan apa-apa,” ungkap Gregoria.
“Tapi, ketika kita menang 3-0 (atas Thailand), itu adalah hal yang membuat kita semua bangga, salut banget sama perjuangan kita semua. Aku happy dan jadinya tidak bisa menahan tangis,” ujarnya.
Baca juga: Langkah Apri/Fadia dihadang ganda unggulan Korsel di semifinal
Baca juga: Lanny/Ribka kalah, asa menuju final bertumpu pada Komang Ayu
Baca juga: Ricky apresiasi perjuangan tim Indonesia capai final Piala Uber 2024
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: