Fungsi palang pintu perlintasan KRL di Bintaro masih diselidiki
10 Desember 2013 15:57 WIB
Petugas kepolisian melakukan olah TKP kecelakaan KRL rute Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki bahan bakar minyak di Pintu Perlintasan KA Bintaro, Jakarta, Selasa (10/12). Olah TKP ini dilakukan di sepanjang 20 meter jalur kereta, mulai pintu perlintasan hingga lokasi terbakarnya truk tangki bermuatan BBM jenis premium tersebut. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta (ANTARA News) - Fungsi palang pintu perlintasan kereta pada lokasi tabrakan kereta rel listrik (KRL) dan truk tanki di Bintaro, Jakarta Selatan masih diselidiki.
"Untuk masalah palang pintu kami belum dapat mengeluarkan pernyataan apakah berfungsi atau tidak berfungsi," kata Humas Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa melalui pesan elektroniknya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pernyataan Eva tersebut sekaligus mengoreksi pemberitaan media massa sebelumnya yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab kecelakaan kereta-truk premium di Bintaro itu adalah karena malfungsi palang pintu perlintasan.
Karena menurutnya sebab-sebab kecelakaan tersebut belum dapat dikonfirmasikan sampai penyelidikan selesai.
"Kami juga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian terkait kemungkinan pengendara yang tetap memaksakan untuk melintas pada saat pintu sudah mulai akan menutup."
"Namun dapat saya jelaskan bahwa saat kami berada di lokasi hari ini (Selasa) ketika KRL sudah dapat melintas di lokasi kami melihat kedua palang pintu berfungsi," katanya.
"Untuk masalah palang pintu kami belum dapat mengeluarkan pernyataan apakah berfungsi atau tidak berfungsi," kata Humas Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa melalui pesan elektroniknya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pernyataan Eva tersebut sekaligus mengoreksi pemberitaan media massa sebelumnya yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab kecelakaan kereta-truk premium di Bintaro itu adalah karena malfungsi palang pintu perlintasan.
Karena menurutnya sebab-sebab kecelakaan tersebut belum dapat dikonfirmasikan sampai penyelidikan selesai.
"Kami juga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian terkait kemungkinan pengendara yang tetap memaksakan untuk melintas pada saat pintu sudah mulai akan menutup."
"Namun dapat saya jelaskan bahwa saat kami berada di lokasi hari ini (Selasa) ketika KRL sudah dapat melintas di lokasi kami melihat kedua palang pintu berfungsi," katanya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: