Bangkok (ANTARA News) - Raja Thailand Bhumibol Adulyadej pada Senin (9/12) menyetujui pembubaran parlemen dan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada 2 Februari 2014, demikian menurut Royal Gazette.

Laporan media lokal Thailand yang dikutip kantor berita Xinhua menyebutkan bahwa anggota senior bekas partai berkuasa Thailand, Pheu Thai, setuju memasukkan nama pelaksana tugas Perdana Menteri Yingluck Shinawatra sebagai kandidat utama untuk pemilihan umum mendatang.

Kesepakatan itu dicapai pada pertemuan partai Senin (9/12) setelah Yingluck mengumumkan pembubaran lembaga perwakilan pada pagi hari, kata juru bicara partai Prompong Nopparit seperti dikutip oleh Bangkok Post.

Yingluck akan dipilih untuk mencalonkan diri menjadi perdana menteri lagi karena dia telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam masa jabatannya saat ini, kata Prompong.

Ia juga mengatakan bahwa Yingluck telah membuat keputusan demi kepentingan demokrasi dan rakyat.

Pencalonan Yingluck secara resmi disampaikan pada pertemuan partai pada Rabu, kata Prompong serta menambahkan daftar kandidat partai untuk pemilu akan diselesaikan pekan depan.

(Uu.H-AK)