Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka menguat 14,07 poin menjadi 4.228,42 di tengah mayoritas bursa saham Asia yang masuk area negatif.
IHSG BEI dibuka naik 14,07 poin atau 0,33 persen menjadi 4.228,42, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,07 poin (0,58 persen) ke posisi 703,89.
"Indeks BEI kembali berada dalam area positif meski mayoritas bursa saham di Asia cenderung melemah," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan bahwa beberapa pelaku pasar masih mengambil posisi beli sehingga kesempatan untuk penguatan lanjutan masih terbuka. Akan tetapi, kenaikan yang terjadi saat ini masih dibayangi sentimen negatif maka pelaku pasar saham diharapkan selalu mewaspadai potensi pembalikan arah indeks BEI.
Menurut dia, rapat kebijakan the Fed pada 17-18 Desember mendatang akan menjadi penentu arah pergerakan indeks bursa global, dan tentunya hal itu juga akan menjadi perhatian pelaku pasar di bursa domestik serta dampaknya bagi IHSG.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa untuk sentimen dari dalam negeri, investor menanti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan memutuskan soal suku bunga acuan (BI Rate) pada pekan ini.
Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga mengkhawatirkan inflasi Desember 2013 karena faktor Hari Natal. Di tengah kondisi itu, diperkirakan IHSG akan bergerak mixed namun masih berpotensi menguat. Kisaran IHSG hari ini (10/12) akan berada di posisi 4.195--4.230," kata dia.
Sementara itu bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 56,54 poin (0,24 persen) ke posisi 23.754,63, indeks Nikkei-225 turun 42,34 poin (0,27 persen) ke posisi 15.607,99 dan Straits Times melemah 4,96 poin (0,16 persen) ke posisi 3.108,61.
IHSG Selasa dibuka menguat 14,07 poin
10 Desember 2013 10:42 WIB
Seorang pria melintasi papan layar monitor pergerakan index saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: