IBL
Coach Ahang bersyukur Pelita Jaya lewati jadwal padat dengan sempurna
4 Mei 2024 01:37 WIB
Pelatih Pelita Jaya (PJ) Basketball Johannis Winar (kiri) bersama pemainnya Andakara Prastawa (kanan) mengikuti jumpa pers setelah kemenangan 79-72 dari Borneo Hornbills dalam lanjutan Indonesian Baskteball League (IBL) 2024 di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Jumat (3/5/2024) malam. ANTARA/Zaro Ezza Syachniar.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Pelita Jaya (PJ) Basketball Johannis Winar bersyukur timnya melewati jadwal padat selama dua pekan dengan sempurna.
Selama dua pekan, PJ melakoni tujuh laga yang di antaranya empat laga di Indonesian Baskteball League (IBL) 2024 dan tiga laga di kualifikasi ronde 2 Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
Dari tujuh laga itu, jadwal pamungkas PJ terjadi pada lanjutan laga IBL melawan Borneo Hornbills di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Jumat malam.
Pada laga itu, PJ yang sempat diberi perlawanan ketat oleh Borneo sepanjang kuarter, akhirnya menutup laga dengan kemenangan 79-72.
"Saya kasih kredit pada pemain saya karena dalam dua pekan bermain tujuh game, dan di game terakhir mereka mampu seal, itu menurut saya, sih, something sih, itu luar biasa," kata pelatih yang akrab disapa coach Ahang itu saat ditemui ANTARA seusai laga di GOR UNJ, Jumat.
Ahang mengatakan tak mudah menjaga stamina timnya yang dalam dua pekan bermain tujuh laga dimana puncaknya pada laga melawan Borneo timnya tak dalam kondisi terbaik dengan field goals precentage yang kurang bagus, hanya memasukkan 27 tembakan dari 62 attempt atau 43%.
Field goals ini merupakan field goals terendah hingga pekan ke-10. Sementara untuk free throw, PJ juga dalam masalah besar karena hanya menyelesaikan 14 dari 28 kesempatan atau hanya menyelesaikan 50 persen.
Untuk Borneo yang memiliki waktu istirahat lebih lama, berhasil membuat PJ melakukan 13 turnovers. Kecepatan Borneo yang dipimpin Michael Qualls dengan 20 poin, enam rebound, dan tiga asis juga memberikan mereka 25 poin dari fast break yang sayangnya tak diakhiri dengan kemenangan karena lengah di menit-menit akhir.
"Jadi, tidak mudah untuk kita untuk bisa, menjaga stamina supaya kita tetap dalam kondisi prima. Di hari ini, kita sedikit off-night, gitu," kata Ahang.
"Kenapa kita off-night ya, kalau menurut saya, ada situasi yaitu faktor kelelahan. Kita main di sini, main di sana, pindah, pindah, dan pindah ya puncaknya di hari ini. Mereka lebih fresh, satu minggu tidak ada pertandingan," tambahnya.
Ahang lalu mengatakan bahwa ia beruntung memiliki leader-leader bagus di timnya seperti halnya sang kapten Andakara Prastawa yang pada laga ini mencetak 13 poin, enam rebound, dan tiga asis.
"Di sini adalah peran pemain, bersyukur di sini saya punya leader bagus. Ada Prastawa yang bisa jadi leader, yang bisa maintain energi-energi dari teman-teman. Ini lah perannya Prastawa. Ketika kita di awal-awal kita off-night, di awal-awal kita tidak dalam chemistry yang bagus, itulah peran dia disitu," ucapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang lain, pelatih Borneo Ismael bertanggung jawab penuh atas kekalahan dari PJ yang hampir menjadi kemenangan kelima bagi timnya di musim ini.
"Kalau dari kekalahan ini yang harus disalahkan saya karena saya gak bisa adjust cepat dengan apapun situasinya di lapangan," ucapnya.
Baca juga: Pelatih sebut kedisiplinan bawa Pelita Jaya tundukkan Prawira
Baca juga: Pelita Jaya petik 10 kemenangan beruntun di IBL setelah atasi Borneo
Baca juga: Dubai resmi jadi tuan rumah BCL Asia 2024pada Juni mendatang
Selama dua pekan, PJ melakoni tujuh laga yang di antaranya empat laga di Indonesian Baskteball League (IBL) 2024 dan tiga laga di kualifikasi ronde 2 Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
Dari tujuh laga itu, jadwal pamungkas PJ terjadi pada lanjutan laga IBL melawan Borneo Hornbills di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Jumat malam.
Pada laga itu, PJ yang sempat diberi perlawanan ketat oleh Borneo sepanjang kuarter, akhirnya menutup laga dengan kemenangan 79-72.
"Saya kasih kredit pada pemain saya karena dalam dua pekan bermain tujuh game, dan di game terakhir mereka mampu seal, itu menurut saya, sih, something sih, itu luar biasa," kata pelatih yang akrab disapa coach Ahang itu saat ditemui ANTARA seusai laga di GOR UNJ, Jumat.
Ahang mengatakan tak mudah menjaga stamina timnya yang dalam dua pekan bermain tujuh laga dimana puncaknya pada laga melawan Borneo timnya tak dalam kondisi terbaik dengan field goals precentage yang kurang bagus, hanya memasukkan 27 tembakan dari 62 attempt atau 43%.
Field goals ini merupakan field goals terendah hingga pekan ke-10. Sementara untuk free throw, PJ juga dalam masalah besar karena hanya menyelesaikan 14 dari 28 kesempatan atau hanya menyelesaikan 50 persen.
Untuk Borneo yang memiliki waktu istirahat lebih lama, berhasil membuat PJ melakukan 13 turnovers. Kecepatan Borneo yang dipimpin Michael Qualls dengan 20 poin, enam rebound, dan tiga asis juga memberikan mereka 25 poin dari fast break yang sayangnya tak diakhiri dengan kemenangan karena lengah di menit-menit akhir.
"Jadi, tidak mudah untuk kita untuk bisa, menjaga stamina supaya kita tetap dalam kondisi prima. Di hari ini, kita sedikit off-night, gitu," kata Ahang.
"Kenapa kita off-night ya, kalau menurut saya, ada situasi yaitu faktor kelelahan. Kita main di sini, main di sana, pindah, pindah, dan pindah ya puncaknya di hari ini. Mereka lebih fresh, satu minggu tidak ada pertandingan," tambahnya.
Ahang lalu mengatakan bahwa ia beruntung memiliki leader-leader bagus di timnya seperti halnya sang kapten Andakara Prastawa yang pada laga ini mencetak 13 poin, enam rebound, dan tiga asis.
"Di sini adalah peran pemain, bersyukur di sini saya punya leader bagus. Ada Prastawa yang bisa jadi leader, yang bisa maintain energi-energi dari teman-teman. Ini lah perannya Prastawa. Ketika kita di awal-awal kita off-night, di awal-awal kita tidak dalam chemistry yang bagus, itulah peran dia disitu," ucapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang lain, pelatih Borneo Ismael bertanggung jawab penuh atas kekalahan dari PJ yang hampir menjadi kemenangan kelima bagi timnya di musim ini.
"Kalau dari kekalahan ini yang harus disalahkan saya karena saya gak bisa adjust cepat dengan apapun situasinya di lapangan," ucapnya.
Baca juga: Pelatih sebut kedisiplinan bawa Pelita Jaya tundukkan Prawira
Baca juga: Pelita Jaya petik 10 kemenangan beruntun di IBL setelah atasi Borneo
Baca juga: Dubai resmi jadi tuan rumah BCL Asia 2024pada Juni mendatang
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Tags: