Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyatakan penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua 2024 yakni untuk periode April-Juni dimulai dari Kabupaten Dairi pada awal Mei.
"Meski baru dimulai, kami tetapi menargetkan pembagiannya di Sumut selesai pada Juni," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu di Medan, Jumat.
Arif melanjutkan, bantuan beras yang sudah didistribusikan ke Kabupaten Dairi adalah 1,69 ton.
Baca juga: Bulog mulai salurkan bantuan pangan beras 10 kg tahap dua di Jakarta
Nantinya, dia menambahkan, pembagian akan dilakukan secara bertahap ke semua wilayah Sumut begitu pihak transporter yakni PT Pos Regional I Sumatera selesai melakukan verifikasi data.
"Kalau sudah jelas secara identitas penerima seperti nama dan alamat, langsung jalan," kata Arif.
Terkait tertundanya pembagian beras bantuan tahap kedua 2024, Arif menyampaikan bahwa hal itu lantaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunggu kelengkapan data keluarga penerima manfaat (KPM) dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
Pada tahap pertama Januari-Maret 2024, Perum Bulog dibantu PT Pos Regional I Sumatera menyalurkan sebanyak 28.027,68 ton bantuan beras kepada 934.256 keluarga penerima manfaat (KPM) di Sumatera Utara.
Setiap KPM mendapatkan 10 kilogram beras setiap bulan.
Arif Mandu menegaskan bahwa Perum Bulog Sumut memiliki stok beras yang memadai untuk bantuan pangan beras tahap kedua 2024 dan distribusi beras SPHP.
Baca juga: Bapanas: Realisasi bantuan pangan penanganan stunting capai 34.661 KRS
Sampai Senin (3/5), Perum Bulog Sumut memiliki 31.021,25 ton cadangan beras pemerintah, belum termasuk yang akan datang dari Pakistan dan Kamboja masing-masing 10 ribu ton.
Sementara itu pendistribusian beras SPHP di Sumut mulai 1 Januari sampai 3 Mei 2024 adalah 37.745,53 ton atau 50,54 persen dari target 2024 yakni 75 ribu ton.
Bulog Sumut: Penyaluran bantuan beras tahap kedua dimulai dari Dairi
3 Mei 2024 21:15 WIB
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu. (ANTARA/Michael Siahaan)
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: