Jakarta (ANTARA) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di November 2024.

"Pendaftaran sudah dimulai 22 April 2024," kata juru bicara PPP Imam Priyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan untuk DPRD tingkat provinsi, PPP sekitar enam juta suara atau 80-an kursi. Sementara di DPRD tingkat kabupaten/kota, PPP juga masih meraih delapan juta suara atau sekitar 800-an kursi.

"Kami mengundang dan membuka lebar kesempatan membangun daerah bersama PPP," katanya menegaskan.

Lanjut dia, sesuai arahan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono pada bulan Juni 2024, PPP akan menggelar rapat koordinasi terkait dengan Pilkada serentak. Dalam kegiatan itu, partai akan menyampaikan surat tugas ke sejumlah calon kepala daerah, baik dari kader internal PPP maupun non-kader PPP.

Beberapa waktu lalu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyepakati kerja sama pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di November 2024.

Baca juga: PPP minta dukungan PKB untuk lolos "parlementary threshold" di MK

Baca juga: PKB dan PPP sepakati kerja sama dalam pilkada serentak 2024


"Sudah ada kesepakatan untuk mencermati peluang PKB dan PPP bekerja sama," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP PKB Jakarta, Senin (29/4).

Dia menjelaskan PKB dan PPP bersepakat, bersinergi dalam pemilihan kepala daerah, untuk daerah-daerah yang berpotensi saling mendukung dan saling menopang. Hal itu dilakukan kepada kader terbaik bangsa yang dapat memberikan manfaat untuk masyarakat di daerahnya.

"Dua partai bersepakat untuk saling bahu membahu, bekerja sama dalam rangka memaksimalkan peran dan manfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, baik di legislatif dan eksekutif," kata Muhaimin menegaskan.

Sementara itu, Muhammad Mardiono mengatakan pertemuannya bersama Muhaimin dan elit PKB, membahas soal kerja sama dalam penanganan Pilkada serentak.

"Insya-Allah akan segera kita lakukan prosesnya," ujarnya.