Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan bertanggungjawab namun belum bisa menyimpulkan penyebab tabrakan KRL Serpong-Tanah Abang dengan truk pengangkut BBM di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin pagi tadi.

"Sebagai Menteri Perhubungan, saya jelas bertanggung jawab. Tapi di lapangan penyelidikan tetap berjalan. Kalau ada kelalaian dalam kasus ini, pihak yang lalai harus bertanggung jawab," kata dia di sela rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Mangindaan mengaku telah menerjunkan tim investigasi guna menyelidiki insiden tersebut.

Sebagai pucuk pimpinan Kementerian Perhubungan, Mangindaan menyatakan siap bertanggungjawab dengan mengatasi biaya perawatan bagi korban kecelakaan hingga pulih dan menyantuni keluarga korban meninggal.

Kendati begitu dia menyatakan kementeriannya berlum bisa menentukan penyebab kecelakaan.

"Belum dapat disimpulkan apakah human error atau bukan. Sebab, yang terpenting saat ini adalah bagaimana menyelamatkan penumpang atau korban terlebih dulu," kata EE Mangindaan

Sementara itu, Humas PT Kereta Commuterline Jakarta Eva Chairunnisa mengatakan informasi perjalanan KR sebagai berikut:

1. Lintas Tanah Abang- Serpong dan sebaliknya belum dapat dilalui KRL
2. Lintas Maja - Serpong dan sebaliknya perjalanan kereta api dilayani KRL dan KA Lokal.

"Saat ini proses evakuasi KRL KA 1131 dan truk pengangkut bahan bakar masih terus dilakukan," kata Eva.