Ruhut masuk Timwas Bank Century
9 Desember 2013 18:54 WIB
Ruhut Sitompul Mundur. Calon Ketua Komisi III DPR Ruhut Sitompul mengacungkan jempol seusai menyampaikan keputusannya untuk mundur sebagai calon ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10). Guna menghindari mekanisme voting sebagai bentuk penolakan sebagian rekan komisinya, Ruhut Sitompul memutuskan mengundurkan diri sebagai calon Ketua Komisi III DPR dan selanjutnya Fraksi Partai Demokrat DPR menunjuk Pieter C Zulkifli sebagai penggantinya. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu) ()
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul masuk Tim Pengawas Kasus Bail Out Bank Century menggantikan Gede Pasek Suardika.
"Saya menggantikan Gede Pasek Suardika dan ada nama Benny K Harman (menggantikan Jafar Hafsah)," kata Ruhut di Jakarta, Senin.
Ruhut mengatakan keputusan itu merupakan keputusan fraksi Partai Demokrat di DPR dan sudah ditanda tangani Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dan Sekretaris fraksi Teuku Riefky Harsa. Surat itu menurut dia diambil berdasarkan keputusan rapat di Bandung dan ditanda tangani per tanggal 5 Desember lalu.
"Setelah pergantian ini, saya langsung bertugas," ujarnya.
Ruhut mengatakan dirinya masuk ke Timwas untuk mengembalikan fungsi pokok DPR yaitu membuat undang-undang, mengawasi, dan anggaran.
Dia mengatakan seharusnya yang memanggil Wakil Presiden Boediono adalah lembaga penegak hukum bukan DPR.
"Kalau DPR mengambil alih nanti diketawain kodok. Politik jangan dijadikan panglima, jadikan hukum sebagai panglima," ujarnya.
Sementara itu, Gede Pasek Suardika mengaku sudah mendengar terkait pergantian anggota Timwas Bank Century Partai Demokrat.
"Saya baru dengar begitu, namun besok saya cek. Saya tidak ikut rapat (di Bandung) hanya staf yang baru memberitahu," ujarnya.
Menurut dia, dirinya tidak mempermasalah pergantian itu karena merupakan hak fraksi dan partai untuk merotasi. (I028)
"Saya menggantikan Gede Pasek Suardika dan ada nama Benny K Harman (menggantikan Jafar Hafsah)," kata Ruhut di Jakarta, Senin.
Ruhut mengatakan keputusan itu merupakan keputusan fraksi Partai Demokrat di DPR dan sudah ditanda tangani Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dan Sekretaris fraksi Teuku Riefky Harsa. Surat itu menurut dia diambil berdasarkan keputusan rapat di Bandung dan ditanda tangani per tanggal 5 Desember lalu.
"Setelah pergantian ini, saya langsung bertugas," ujarnya.
Ruhut mengatakan dirinya masuk ke Timwas untuk mengembalikan fungsi pokok DPR yaitu membuat undang-undang, mengawasi, dan anggaran.
Dia mengatakan seharusnya yang memanggil Wakil Presiden Boediono adalah lembaga penegak hukum bukan DPR.
"Kalau DPR mengambil alih nanti diketawain kodok. Politik jangan dijadikan panglima, jadikan hukum sebagai panglima," ujarnya.
Sementara itu, Gede Pasek Suardika mengaku sudah mendengar terkait pergantian anggota Timwas Bank Century Partai Demokrat.
"Saya baru dengar begitu, namun besok saya cek. Saya tidak ikut rapat (di Bandung) hanya staf yang baru memberitahu," ujarnya.
Menurut dia, dirinya tidak mempermasalah pergantian itu karena merupakan hak fraksi dan partai untuk merotasi. (I028)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: