Polisi dan KNKT selidiki tabrakan KRL
9 Desember 2013 17:44 WIB
Sejumlah warga menyaksikan evakuasi korban kecelakaan kereta rel listrik di Bintaro, Jakarta, Senin (9/12). KRL tujuan Serpong-Tanah Abang tersebut menabrak truk tangki bahan bakar minyak bermuatan 24.000 liter premium di perlintasan kereta api Bintaro. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Bandung (ANTARA News) - Kepolisian bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) menyelidiki abrakan Kereta Rel Listrik (KRL) dan mobil pengangkut bahan bakar minyak di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, pada Senin.
"Penanganan kasus tabrakan KA dan truk BBM itu ditangani oleh Polda Metro Jaya, selain itu bekerja sama dengan KNKT untuk menyelidiki penyebab kecelakaan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Senin.
Boy menjelaskan, menurut informasi yang dia terima, tabrakan terjadi saat kereta melewati pintu perlintasan dan mobil tanki pengangkut bahan bakar minyak menerobos perlintasan.
"Data yang kami terima ada sepuluh korban meninggal dunia, tapi masih harus cross check. Mereka mengalami luka bakar," katanya menambahkan.
"Penanganan kasus tabrakan KA dan truk BBM itu ditangani oleh Polda Metro Jaya, selain itu bekerja sama dengan KNKT untuk menyelidiki penyebab kecelakaan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Senin.
Boy menjelaskan, menurut informasi yang dia terima, tabrakan terjadi saat kereta melewati pintu perlintasan dan mobil tanki pengangkut bahan bakar minyak menerobos perlintasan.
"Data yang kami terima ada sepuluh korban meninggal dunia, tapi masih harus cross check. Mereka mengalami luka bakar," katanya menambahkan.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: