Lalu lintas sekitar Bintaro dialihkan
9 Desember 2013 16:50 WIB
Warga menyaksikan evakuasi korban kecelakaan KRL tujuan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang menabrak truk tangki bermuatan 24.000 BBM (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Akibat kecelakaan kereta api rute Serpong - Tanah Abang dengan satu mobil tanki BBM milik PT. Pertamina, lalu lintas yang melalui perlintasan kereta Bintaro, Tangerang, Senin dialihkan.
"Untuk Jalan Bintaro Permai dari arah Tanah Kusir kita tutup," kata AKP Sugiran, Kanit Lantas Polsek Pesanggrahan di Bintaro, Senin.
Menurut dia, kendaraan yang berasal dari arah Tanah Kusir dialihkan ke arah Rempoa sekitar 200 meter sebelum lokasi kejadian.
"Semua kendaraan dialihkan ke arah Rempoa, tidak boleh lewat sini," katanya.
Sedangkan kendaraan dari arah Pasar Bintaro dialihkan langsung ke jalan Ulujami, tepat sebelum perlintasan kereta.
"Kalau dari Bintaro Permai langsung belok ke arah Ulujami dan menuju Cipulir. Sementara untuk warga di perumahan, silakan mencari jalan 'tikus' yang bisa menghubungkan dengan tempat tujuan," katanya.
Dari pantauan ANTARA News, warga terus memadati lokasi kecelakaan, kendati hujan masih mengguyur situs terjadianya kecelakaan.
"Untuk Jalan Bintaro Permai dari arah Tanah Kusir kita tutup," kata AKP Sugiran, Kanit Lantas Polsek Pesanggrahan di Bintaro, Senin.
Menurut dia, kendaraan yang berasal dari arah Tanah Kusir dialihkan ke arah Rempoa sekitar 200 meter sebelum lokasi kejadian.
"Semua kendaraan dialihkan ke arah Rempoa, tidak boleh lewat sini," katanya.
Sedangkan kendaraan dari arah Pasar Bintaro dialihkan langsung ke jalan Ulujami, tepat sebelum perlintasan kereta.
"Kalau dari Bintaro Permai langsung belok ke arah Ulujami dan menuju Cipulir. Sementara untuk warga di perumahan, silakan mencari jalan 'tikus' yang bisa menghubungkan dengan tempat tujuan," katanya.
Dari pantauan ANTARA News, warga terus memadati lokasi kecelakaan, kendati hujan masih mengguyur situs terjadianya kecelakaan.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: