Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok geram pada tidak disiplinnya sopir truk tangki yang bertabrakan dengan Kereta Api Commuterline jurusan Serpong - Tanah Abang di wilayah Pondok Betung.
"Saya sudah kesel dari tadi melihat ini. Ini salah satu contoh bagaimana kita tidak disiplin dalam mengendalikan kendaraan. Kita selalu berpikir bisa menerobos palang sebentar, tapi kita tidak memikirkan akibat sembrono seperti itu akibatnya bisa seperti ini," kata Ahok di Balaikota, Senin.
Ahok menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban.
"Kita turut berduka cita, belasungkawa atas kejadian itu karena saya kira korban pasti akan nambah banyak," kata Ahok.
Ahok menyatakan solusi dari kecelakaan adalah dengan penegakkan hukum dengan menindak tegas para pelanggar.
"Kadang-kadang kita malah kasihan dengan pelanggar, seolah-olah dia jadi korban, ya betul kita turut berduka cita atas kecelakaan yang menimpa korban, tapi Anda sudah mengorbankan berapa ratus orang karena kecerobohan Anda? Kalau mau menegakkan hukum, orang yang akibatkan kecelakaan harusnya dihukum," katanya.
Sayang, menurut Ahok, masyarakat lebih sering memaklumi ketidakdisiplinan yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
"Orang-orang malah bilangnya, sudahlah, semua sudah takdir, sudah nasib, pasrah aja," kata Ahok.
Kepala Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa mengatakan salah satu sebab kecelakaan KRL Serpong-Jakarta adalah tidak berfungsinya palang pintu di kawasan Bintaro Permai, Tangerang.
Ahok geram pada sopir truk tangki
9 Desember 2013 16:03 WIB
(Istimewa)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: