Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Kamis (2/5), mulai dari inflasi sebesar 0,25 persen pada April 2024 hingga peresmian lima ruas jalan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini:

BPS: Inflasi April 2024 capai 0,25 persen

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa terdapat inflasi sebesar 0,25 persen pada April 2024 berdasarkan perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) April lalu dibandingkan dengan IHK bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Baca selengkapnyadi sini

BPS: Nilai tukar petani April turun 2,18 persen akibat harga gabah

Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Nilai Tukar Petani (NTP) April 2024 turun 2,18 persen dibandingkan Maret 2024, yaitu dari 119,39 menjadi 116,79, karena turunnya indeks harga terima petani yang dipengaruhi harga gabah.

Baca selengkapnya di sini

Kemenhub: Bandara Sam Ratulangi belum aman untuk pesawat beroperasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado masih ditutup hingga Jumat (3/5) sore karena belum aman untuk pesawat udara beroperasi akibat semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

Baca selengkapnyadi sini

Presiden Jokowi resmikan lima ruas Inpres Jalan Daerah di NTB

Presiden Joko Widodo meresmikan lima ruas jalan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang pembangunannya menggunakan anggaran Inpres Jalan Daerah (IJD).

Baca selengkapnya di sini

PUPR alokasikan Rp200 miliar untuk 12 jalan Inpres di NTB di 2024

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp200 miliar lebih untuk membangun sebanyak 12 ruas jalan melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2024.

Baca selengkapnyadi sini

Baca juga: Kemarin, 91,3 juta sertifikat PTSL hingga Rp21,5 triliun lelang SUN
Baca juga: Kemarin, realisasi investasi Rp401,5 triliun hingga perbaiki impor
Baca juga: Kemarin, Bea Cukai tindak lanjuti hingga 111,8 juta sertifikat PTSL