Chengdu (ANTARA) - Guo Hanzhong merupakan wakil kepala departemen penyimpanan peninggalan budaya di Museum Sanxingdui di Provinsi Sichuan, China barat daya. Pria berusia 56 tahun itu memiliki keahlian dalam merestorasi benda-benda peninggalan budaya.

Dalam 40 tahun terakhir, dia telah merestorasi lebih dari 6.000 benda peninggalan budaya dan sangat terlibat dalam penggalian kedelapan "lubang pengorbanan" yang ditemukan di situs Reruntuhan Sanxingdui.

Setelah tuntasnya pekerjaan lapangan di situs Reruntuhan Sanxingdui, aktivitas pemilahan, perlindungan, dan restorasi peninggalan budaya yang baru saja ditemukan telah menjadi pekerjaan yang paling penting dalam penelitian saat ini.

"Mungkin ada puluhan ribu peninggalan yang menunggu untuk direstorasi, dan saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan itu dalam generasi saya. Ini harus dilakukan dari generasi ke generasi," kata Guo Hanzhong,

"Memperbaiki peninggalan budaya membutuhkan pengalaman. Dan saya akan mencoba yang terbaik untuk meneruskan apa yang telah saya pelajari kepada generasi yang lebih muda, dan mengembangkan lebih banyak bakat."
Guo Hanzhong (tengah) membersihkan sebuah topeng perunggu di Museum Sanxingdui di Kota Guanghan, Provinsi Sichuan, China, pada 25 April 2024. (Xinhua/Liu Kun)
Guo Hanzhong (kiri) berupaya mengangkat sebuah gading bersama rekannya di salah satu lubang penggalian No. 4 situs Reruntuhan Sanxingdui di Kota Guanghan, Provinsi Sichuan, China, pada 15 April 2021. (Xinhua/Liu Kun)
Guo Hanzhong menyiapkan seperangkat alat pembersih di Museum Sanxingdui di Kota Guanghan, Provinsi Sichuan, China, pada 25 April 2024. (Xinhua/Liu Kun)
File foto yang diabadikan pada tahun 1990 ini memperlihatkan Guo Hanzhong saat merestorasi sebuah artefak pohon suci dari perunggu. (Xinhua)