SMF menyalurkan Rp1,5 miliar untuk 24 homestay di Desa Nglanggeran
2 Mei 2024 21:29 WIB
Press tour Kementerian Keuangan di homestay binaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis (2/5/2024). ANTARA/Imamatul Silfia
Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menyalurkan pembiayaan untuk pengembangan 24 homestay senilai Rp1,5 miliar di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta.
“Ada kurang lebih 24 kepala keluarga yang kami biayai untuk homestay-nya dengan nominal Rp1,5 miliar,” kata Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto saat press tour Kementerian Keuangan, di Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis.
Menurut Bonai, dana yang dikucurkan oleh SMF digunakan oleh warga setempat untuk memperbaiki rumah mereka, agar dapat dimanfaatkan menjadi homestay. Inisiatif tersebut merupakan instruksi Kementerian Keuangan yang bertujuan untuk mendorong ekonomi daerah pada sektor perumahan di industri pariwisata.
SMF meyakini inisiatif itu berkontribusi dalam jumlah kunjungan wisatawan ke Nglanggeran, yang tercatat mencapai 379 ribu sejak 2019 hingga 2023. Jumlah ini mencakup kunjungan wisatawan lokal serta mancanegara.
Hal tersebut diamini oleh salah satu pemilik homestay Linda Gunawan. Dia mengungkapkan tamu yang menginap di homestay miliknya bervariasi mulai dari wisatawan luar negeri, mahasiswa, hingga pekerja yang melakukan studi banding.
Sementara pemilik homestay binaan SMF lainnya, Agus, mengatakan tamu yang menginap didominasi oleh mahasiswa magang.
“Saya harap ke depan yang menginap bisa lebih banyak, sehingga bisa lebih memberdayakan masyarakat agar lebih sejahtera dan maju,” ujar Agus.
Kegiatan pembiayaan homestay dijalankan dengan menggunakan dana program kemitraan SMF. Secara keseluruhan, SMF sendiri mendapatkan dana operasionalnya salah satunya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), salah satu sumbernya berasal dari pendapatan negara.
Melalui program pembiayaan homestay, dana dari negara dikembalikan bagi kepentingan masyarakat agar terjadi perubahan baik secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Sejak dimulai pada 2019, pembiayaan homestay oleh SMF telah disalurkan ke 183 homestay di 21 desa.
Baca juga: SMF komitmen perkuat peran dalam pembiayaan sektor perumahan
Baca juga: SMF: Tidak ada dampak kenaikan BI rate terhadap bunga KPR
“Ada kurang lebih 24 kepala keluarga yang kami biayai untuk homestay-nya dengan nominal Rp1,5 miliar,” kata Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto saat press tour Kementerian Keuangan, di Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis.
Menurut Bonai, dana yang dikucurkan oleh SMF digunakan oleh warga setempat untuk memperbaiki rumah mereka, agar dapat dimanfaatkan menjadi homestay. Inisiatif tersebut merupakan instruksi Kementerian Keuangan yang bertujuan untuk mendorong ekonomi daerah pada sektor perumahan di industri pariwisata.
SMF meyakini inisiatif itu berkontribusi dalam jumlah kunjungan wisatawan ke Nglanggeran, yang tercatat mencapai 379 ribu sejak 2019 hingga 2023. Jumlah ini mencakup kunjungan wisatawan lokal serta mancanegara.
Hal tersebut diamini oleh salah satu pemilik homestay Linda Gunawan. Dia mengungkapkan tamu yang menginap di homestay miliknya bervariasi mulai dari wisatawan luar negeri, mahasiswa, hingga pekerja yang melakukan studi banding.
Sementara pemilik homestay binaan SMF lainnya, Agus, mengatakan tamu yang menginap didominasi oleh mahasiswa magang.
“Saya harap ke depan yang menginap bisa lebih banyak, sehingga bisa lebih memberdayakan masyarakat agar lebih sejahtera dan maju,” ujar Agus.
Kegiatan pembiayaan homestay dijalankan dengan menggunakan dana program kemitraan SMF. Secara keseluruhan, SMF sendiri mendapatkan dana operasionalnya salah satunya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), salah satu sumbernya berasal dari pendapatan negara.
Melalui program pembiayaan homestay, dana dari negara dikembalikan bagi kepentingan masyarakat agar terjadi perubahan baik secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Sejak dimulai pada 2019, pembiayaan homestay oleh SMF telah disalurkan ke 183 homestay di 21 desa.
Baca juga: SMF komitmen perkuat peran dalam pembiayaan sektor perumahan
Baca juga: SMF: Tidak ada dampak kenaikan BI rate terhadap bunga KPR
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: