Jakarta (ANTARA News) - Pagelaran Agung Keraton sedunia yang digelar Pemda DKI Jakarta di kawasan Monumen Nasional dinilai bisa menambah pengetahuan generasi muda tentang budaya di Tanah Air.

"Ini baru pertama kalinya diadakan, saya rasa bagus karena kita bisa melihat kebudayaan-kebudayaan keraton yang ada di Indonesia maupun negara lain," kata Sahna warga yang berkunjung ke pagelaran tersebut di Jakarta, hari ini.

Sahna merupakan salah satu pengiring dari Kepangeranan Gebang Kinatar asal Cirebon yang akan ikut dalam kirab budaya yang berlangsung sore ini pukul 15.00 WIB.

Kirab budaya sebagai puncak Pagelaran Agung Keraton sedunia melibatkan 165 keraton Nusantara, 30 kereta kencana dan 10 kerajaan mancanegara serta dimeriahkan 1.000 atraksi seniman.

Kirab budaya dengan rute Silang Monas Timur Laut, Jalan Medan Merdeka Utara, Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Selatan dan berakhir di Silang Monas Tenggara.

Selain itu, kata Sahna, selain bisa melihat budaya keraton dari seluruh Tanah Air, melalui acara tersebut juga keraton dan kesultanan di Indonesia bisa mengenalkan budaya mereka.

"Generasi muda bisa tahu budaya kita bahwa keraton dan kesultanan masih ada dan budayanya tetap hidup, jangan sampai tergilas budaya lain," tambah dia.

Hal senada dikatakan Mimi Sulasmi warga Pademangan yang sengaja datang ke Monas untuk menyaksikan pagelaran keraton tersebut.

"Biasanya hanya melihat di televisi, itu juga pada acara tertentu seperti pernikahan keluarga keraton Yogyakarta," kata Mimi.