Vucic: Kunjungan presiden China bawa harapan baru bagi Serbia
2 Mei 2024 16:47 WIB
Seraya mengungkapkan keyakinannya bahwa kunjungan Presiden China Xi Jinping mendatang akan membawa harapan baru bagi pembangunan Serbia, Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan, "Saya sangat menantikan kunjungan Presiden Xi." ANTARA/Xinhua.
Beograd (ANTARA) - Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Selasa (30/4) mengatakan kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping mendatang bukan hanya sebuah kegiatan diplomatik penting bagi Serbia, melainkan juga peristiwa besar yang patut menjadi kebahagiaan seluruh rakyat Serbia.
Seraya mengungkapkan keyakinannya bahwa kunjungan Xi akan membawa harapan baru bagi pembangunan Serbia, presiden Serbia itu mengatakan, "Saya sangat menantikan kunjungan Presiden Xi."
Pernyataan itu disampaikan oleh Vucic saat dia bertemu dengan Kepala Kantor Berita Xinhua Fu Hua, yang sedang melakukan kunjungan di Beograd.
Vucic menyebut China sebagai "sahabat erat Serbia" dan pertukaran antara kedua negara sepenuhnya jujur dan terbuka.
Serbia, ujarnya, tidak akan pernah melupakan bantuan bangsa China.
Dia menambahkan bahwa dirinya yakin Xi akan merasakan kehangatan dan keramahan rakyat Serbia selama lawatannya.
Vucic juga memuji kontribusi dari pabrik baja HBIS Serbia di Smederevo bagi pembangunan ekonomi Serbia serta bantuan China untuk Serbia di bidang kedokteran dan perawatan kesehatan selama pandemi COVID-19.
Pemimpin Serbia itu juga memuji dukungan China bagi negaranya dalam berbagai kesempatan multilateral internasional.
Serbia dengan teguh mendukung sikap China dalam menjaga kepentingan inti dan dalam kekhawatiran utamanya, kata Vucic menekankan.
Mengenai isu Taiwan, Vucic mengatakan bahwa Serbia dengan tegas menjunjung tinggi prinsip Satu China serta mendukung China dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya.
Dalam hal pertukaran media, Vucic sangat menghargai kerja sama antara Kantor Berita Xinhua dan Kantor Berita Tanjug Serbia serta media lainnya.
Dia mengatakan pertukaran antara mereka memungkinkan media Serbia belajar dari pengalaman media China dan membuat bangsa Serbia lebih memahami China, sehingga mendorong pembelajaran timbal balik dan berbagi pengalaman di antara kedua negara.
Sementara itu, Fu mengatakan bahwa di bawah bimbingan strategis Presiden Xi dan Presiden Vucic, hubungan China-Serbia mencatatkan perkembangan kuat terlepas dari berbagai perubahan dalam lanskap internasional.
Hubungan tersebut, ujarnya, menjadi teladan bagi hubungan persahabatan antara China dan negara-negara Eropa.
Fu berharap pertemuan antara kedua kepala negara dapat memetakan cetak biru baru bagi pertukaran dan kerja sama China-Serbia serta menambah semangat baru pada "persahabatan erat" antara kedua negara di era baru.
Selain itu, Fu mengatakan Xinhua siap bekerja sama dengan mitra-mitranya di Serbia guna memperdalam pertukaran dan kerja sama serta menyampaikan kisah-kisah persahabatan China-Serbia.
Fu menyampaikan harapannya bahwa kerja sama itu dapat secara komprehensif mempertunjukkan prospek cerah dari hubungan bilateral di era baru melalui laporan berita serta riset wadah pemikir yang berkualitas tinggi dan multidimensional.
Xinhua juga akan secara tegas bertindak sebagai utusan persahabatan China-Serbia dan menciptakan suasana opini publik yang positif untuk mempererat kerja sama bilateral di berbagai bidang agar lebih bermanfaat bagi kedua bangsa, kata Fu.
Seraya mengungkapkan keyakinannya bahwa kunjungan Xi akan membawa harapan baru bagi pembangunan Serbia, presiden Serbia itu mengatakan, "Saya sangat menantikan kunjungan Presiden Xi."
Pernyataan itu disampaikan oleh Vucic saat dia bertemu dengan Kepala Kantor Berita Xinhua Fu Hua, yang sedang melakukan kunjungan di Beograd.
Vucic menyebut China sebagai "sahabat erat Serbia" dan pertukaran antara kedua negara sepenuhnya jujur dan terbuka.
Serbia, ujarnya, tidak akan pernah melupakan bantuan bangsa China.
Dia menambahkan bahwa dirinya yakin Xi akan merasakan kehangatan dan keramahan rakyat Serbia selama lawatannya.
Vucic juga memuji kontribusi dari pabrik baja HBIS Serbia di Smederevo bagi pembangunan ekonomi Serbia serta bantuan China untuk Serbia di bidang kedokteran dan perawatan kesehatan selama pandemi COVID-19.
Pemimpin Serbia itu juga memuji dukungan China bagi negaranya dalam berbagai kesempatan multilateral internasional.
Serbia dengan teguh mendukung sikap China dalam menjaga kepentingan inti dan dalam kekhawatiran utamanya, kata Vucic menekankan.
Mengenai isu Taiwan, Vucic mengatakan bahwa Serbia dengan tegas menjunjung tinggi prinsip Satu China serta mendukung China dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya.
Dalam hal pertukaran media, Vucic sangat menghargai kerja sama antara Kantor Berita Xinhua dan Kantor Berita Tanjug Serbia serta media lainnya.
Dia mengatakan pertukaran antara mereka memungkinkan media Serbia belajar dari pengalaman media China dan membuat bangsa Serbia lebih memahami China, sehingga mendorong pembelajaran timbal balik dan berbagi pengalaman di antara kedua negara.
Sementara itu, Fu mengatakan bahwa di bawah bimbingan strategis Presiden Xi dan Presiden Vucic, hubungan China-Serbia mencatatkan perkembangan kuat terlepas dari berbagai perubahan dalam lanskap internasional.
Hubungan tersebut, ujarnya, menjadi teladan bagi hubungan persahabatan antara China dan negara-negara Eropa.
Fu berharap pertemuan antara kedua kepala negara dapat memetakan cetak biru baru bagi pertukaran dan kerja sama China-Serbia serta menambah semangat baru pada "persahabatan erat" antara kedua negara di era baru.
Selain itu, Fu mengatakan Xinhua siap bekerja sama dengan mitra-mitranya di Serbia guna memperdalam pertukaran dan kerja sama serta menyampaikan kisah-kisah persahabatan China-Serbia.
Fu menyampaikan harapannya bahwa kerja sama itu dapat secara komprehensif mempertunjukkan prospek cerah dari hubungan bilateral di era baru melalui laporan berita serta riset wadah pemikir yang berkualitas tinggi dan multidimensional.
Xinhua juga akan secara tegas bertindak sebagai utusan persahabatan China-Serbia dan menciptakan suasana opini publik yang positif untuk mempererat kerja sama bilateral di berbagai bidang agar lebih bermanfaat bagi kedua bangsa, kata Fu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024
Tags: