Jakarta (ANTARA) - Perusahaan perdagangan besar buah-buahan PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) menyepakati pembagian dividen senilai Rp23 miliar atau setara Rp23 per lembar saham untuk tahun buku 2023.

Dividen tersebut setara 59 persen dari laba bersih 2023 yang senilai Rp38,8 miliar, atau meningkat 45,7 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun 2022 yang senilai Rp26,61 miliar.

“Dengan pencapaian itu, kami akan membagikan dividen sebesar Rp23 miliar pada tahun ini, setara 59 persen dari laba kami tahun lalu (2023),” ujar Direktur Utama BUAH Renny Lauren dalam Paparan Publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis.

Direktur BUAH Vianita Januarini menyebut manajemen mengapresiasi kinerja seluruh lapisan karyawan yang telah mendukung dalam meningkatkan laba perseroan pada tahun 2023,

“Tahun lalu kami menargetkan peningkatan sebesar 30 persen, dan nyatanya kami berhasil melebihi target tersebut sebesar 15,7 persen menjadi 45,7 persen,” ujar Vianita.

Lebih lanjut, Direktur BUAH Toni Soegiarto mengungkapkan bahwa perseroan menargetkan penjualan senilai Rp2 triliun untuk tahun 2024, atau meningkat 13,8 persen (yoy) dibandingkan capaian tahun 2023.

Hingga kuartal I-2024, penjualan neto perseroan tercatat senilai Rp465,04 miliar atau meningkat dibandingkan senilai Rp376,89 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Pada 2023, perseroan telah melakukan pembukaan cabang baru di Kepulauan Bangka Belitung dan Kota Palembang, serta peresmian gudang berpendingin baru di Jakarta, sehingga menjadikan kapasitas gudang BUAH menjadi 7.505 ton.

“Ekspansi dan penambahan kapasitas gudang ini diharapkan dapat mendongkrak penjualan BUAH dan akan terus memperluas jangkauan ke daerah lain,” ujar Toni.

Baca juga: Segar Kumala siapkan capex Rp16 miliar bangun "cold storage" di 2024
Baca juga: Segar Kumala Indonesia targetkan penjualan capai Rp1,8 triliun di 2023
Baca juga: Segar Kumala Indonesia segera membagikan dividen Rp14 miliar